• Hidup Seolah Anda Sudah Dipulihkan

    Ia mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah. –Kisah Para Rasul 3:8


    Baca: Kisah Para Rasul 3:1-10


    Ada dua kakak-beradik perempuan dari India yang terlahir buta. Ayah mereka seorang pekerja keras, tetapi ia tidak sanggup membiayai operasi yang akan membuat kedua putrinya dapat melihat. Kemudian datanglah sekelompok dokter ke wilayah mereka untuk kegiatan misi pengobatan jangka pendek. Sehari setelah operasi dilakukan, kedua kakak-beradik itu tersenyum lebar saat perawat membuka perban mata mereka. Yang satu berseru, “Ibu, aku bisa melihat! Aku bisa melihat!”


    Ada seorang pria yang lumpuh sejak lahir duduk meminta sedekah di tempatnya yang biasa di pintu gerbang Bait Allah. Petrus memberi tahu pria itu bahwa bukan emas atau perak yang ia miliki, tetapi sesuatu yang lebih baik. “Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” (Kis. 3:6), katanya. Pria itu pun “melonjak berdiri lalu berjalan . . . melompat-lompat serta memuji Allah” (ay. 8).


    Kedua kakak-beradik dan pria itu tentu lebih menghargai mata dan kaki mereka dibandingkan orang-orang yang tidak pernah buta atau lumpuh. Kedua perempuan tadi tidak dapat berhenti mengedipkan mata dengan takjub dan gembira, sementara pria itu “melonjak berdiri”.


    Pikirkan hal-hal yang mampu Anda lakukan secara alamiah saat ini. Bagaimana Anda dapat lebih mensyukuri setiap kemampuan itu, dan menggunakannya secara berbeda, seandainya Anda mengalami pemulihan yang ajaib? Pikirkan hal berikut ini. Jika Anda percaya kepada Yesus, Dia telah menyembuhkan Anda secara rohani. Dia sudah menyelamatkan Anda dari dosa-dosa Anda.


    Marilah bersyukur kepada Dia yang telah menciptakan dan menyelamatkan kita, kemudian persembahkanlah kepada-Nya semua yang sudah kita terima dari-Nya.


    Oleh: Mike Wittmer


    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana Anda dapat menggunakan kemampuan Anda bagi Tuhan? Bagaimana Anda dapat gembira melayani dengan kemampuan apa pun yang Anda miliki? Bersyukurlah kepada-Nya atas setiap kesenangan yang diberikan-Nya.


    Ya Bapa, terima kasih atas telinga yang kumiliki untuk mendengarkan-Mu, mulut untuk memuji-Mu, tangan dan kaki untuk melayani-Mu.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Di awal pelatihan para murid, Yesus mengutus mereka pergi “berdua-dua” (Markus 6:7). Tampaknya Petrus dan Yohanes berhasil melayani dalam pola tersebut karena mereka sering tampak bekerja bersama (Lukas 22:8; Yohanes 20:3-4; Kisah Para Rasul 3:1; 4:1; 8:14). Dalam Kisah Para Rasul 3:1-10, kita melihat mereka bersama di Bait Allah. Orang-orang Yahudi mempunyai tiga waktu doa setiap hari: pukul 9 pagi, pukul 12 siang, dan pukul 3 petang (lihat Mazmur 55:18; Daniel 6:11; Kisah Para Rasul 10:30). Saat itu, pasti Bait Allah penuh dengan orang-orang Yahudi yang datang untuk berdoa di sana. Sebagai orang Yahudi yang saleh, Petrus dan Yohanes juga datang ke Bait Allah untuk berdoa petang. Selain itu, dan kemungkinan besar, mereka datang untuk memberitakan tentang Yesus kepada orang banyak di sana (Kisah Para Rasul 3:11–4:2; 5:20-21,42). Para peminta-minta cenderung berkumpul di Bait Allah, karena umat yang datang memohon berkat Allah lebih rela memberi sedekah, dengan harapan dapat menampilkan kesan baik kepada-Nya lewat kemurahan hati mereka. –K.T. Sim

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    BIRO INFOKOM HKI/ Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB