• Bukan Mimpi

    Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu. –Efesus 5:14


    Baca: Kisah Para Rasul 12:1-11


    Rasanya seperti sedang bermimpi tetapi Anda tidak bisa bangun dari mimpi itu. Mereka yang bergumul dengan apa yang terkadang disebut sebagai “derealisasi” atau “depersonalisasi” sering merasa bahwa tidak ada yang nyata di sekitar mereka. Orang-orang yang merasakan hal itu untuk waktu yang lama bisa didiagnosis mengidap gangguan serius. Meski demikian, perasaan itu diyakini merupakan masalah kesehatan mental yang umum terjadi, terutama dalam masa-masa sulit. Namun, kadang kala perasaan itu tetap muncul meski hidup tampak baik-baik saja. Seolah-olah pikiran kita tidak bisa percaya bahwa hal-hal baik sungguh terjadi.


    Kitab Suci menggambarkan pergumulan serupa dari umat Allah. Kadang-kadang saat mengalami kuasa dan pembebasan-Nya, sulit bagi mereka untuk menganggap hal itu nyata dan bukan mimpi. Dalam Kisah Para Rasul 12, ketika Petrus dibebaskan malaikat dari penjara—dan dari kemungkinan hukuman mati (ay. 2,4)—ia digambarkan bingung, tidak yakin dengan apa yang terjadi (ay. 9-10). Saat malaikat meninggalkannya di luar penjara, Petrus baru “sadar akan dirinya” dan menyadari bahwa semua itu sungguh nyata (ay. 11).


    Dalam keadaan baik atau buruk, terkadang sulit untuk sepenuhnya percaya atau mengalami bahwa Allah sungguh-sungguh bekerja dalam hidup kita. Namun, kita dapat percaya bahwa ketika kita menantikan-Nya, kuasa kebangkitan-Nya kelak akan menjadi nyata dan tak dapat dipungkiri. Terang Allah akan membangkitkan kita dari tidur kepada kehidupan yang nyata bersama-Nya (Ef. 5:14).


    Oleh: Monica La Rose


    Renungkan dan Doakan

    Mengapa terkadang sulit bagi Anda untuk merasakan kuasa dan kasih Allah? Bagaimana Anda dapat mengalami kasih-Nya dengan lebih nyata lagi?


    Ya Allah, terima kasih bahwa di saat baik maupun buruk, saat aku dapat merasakannya atau tidak, Engkau sungguh nyata, menciptakan kehidupan dan pengharapan baru.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Setelah dipenjara secara tidak adil selama delapan hari oleh Raja Herodes, Petrus akan segera diadili. Seperti Yakobus, sesama rasul, ia pun akan dihukum mati (Kisah Para Rasul 12:1-3). Namun, Petrus tidak khawatir tentang kematiannya yang sudah di depan mata: “Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur” (ay. 6). Petrus mengalami damai sejahtera yang Yesus janjikan: “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu” (Yohanes 14:27). Kita diberi tahu bahwa “jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah” (Kisah Para Rasul 12:5), dan malam itu juga “banyak orang berkumpul dan berdoa” (ay. 12). –K.T. Sim


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread / GEBADA HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB