• Dia Menjadikan Kita Baru

    Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang. –Yohanes 6:12


    Baca: Yohanes 6:5-13


    Sebagai seorang pegawai yang sering bepergian, Shawn Seipler berkutat dengan sebuah pertanyaan yang janggal. Akan dikemanakan sisa sabun batangan di kamar hotel? Seipler berpikir, daripada menjadi sampah dan dibuang, jutaan sisa sabun batangan itu dapat dijadikan sabun baru. Ia pun meluncurkan Clean The World, sebuah usaha daur ulang yang telah membantu lebih dari delapan ribu hotel, kapal pesiar, dan resor untuk mengolah berton-ton sisa sabun menjadi sabun batangan baru yang telah dibentuk ulang dan disterilisasi. Sabun-sabun hasil daur ulang itu kemudian dikirimkan ke orang-orang yang membutuhkannya di lebih dari seratus negara, untuk membantu mencegah berbagai penyakit bahkan kematian yang terkait dengan kebersihan.


    Seipler berkata, “Saya tahu kedengarannya lucu, tetapi sabun batangan kecil di kamar hotel kita benar-benar dapat menyelamatkan nyawa.”


    Mengumpulkan sesuatu yang kotor atau bekas pakai lalu menjadikannya baru adalah salah satu bentuk kasih Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bahkan setelah memberi makan lima ribu orang dengan lima potong roti dan dua ekor ikan, Dia masih berkata kepada murid-murid-Nya, “Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang” (Yoh. 6:12).


    Dalam hidup ini, ketika kita tidak lagi merasa berguna, Allah justru melihat yang sebaliknya. Bagi Dia, diri kita bukanlah sesuatu yang sia-sia melainkan karya-Nya yang ajaib. Di mata-Nya, kita tidak pernah dianggap sebagai buangan, melainkan pribadi dengan potensi ilahi yang berguna bagi pekerjaan-Nya. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (2 Kor. 5:17). Siapa yang menjadikan kita baru? Kristus, yang berdiam di dalam kita.


    Oleh: Patricia Raybon


    Renungkan dan Doakan

    Kapan Anda pernah merasa kurang berharga? Bagaimana Yesus telah memberi Anda hidup baru?


    Ya Bapa, saat aku merasa tidak berharga, mampukanlah aku untuk melihat hidupku yang baru di dalam-Mu.

    Amin...

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Pernyataan dua belas bakul penuh roti yang tersisa (Yohanes 6:13) adalah detail yang luar biasa dalam suatu peristiwa yang dimulai dengan tindakan pemberian makan orang banyak yang tampaknya mustahil. Murid bernama Filipus menyatakan bahwa “Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja” (ay. 7). Sekalipun mereka mampu membeli sekian banyak roti, mereka tidak mungkin menemukan sedemikian banyak roti di desa-desa dan kota-kota setempat, yang tentu tidak mengira akan kedatangan sedemikian banyak pembeli.


    Mukjizat tersebut memiliki beberapa kemiripan dengan peristiwa dalam 2 Raja-Raja 4:42-44. Di sana, di suatu masa kelaparan (ay. 38), Allah menggandakan dua puluh roti jelai. Seperti Andreas (Yohanes 6:9), pelayan Elisa juga mempertanyakan bagaimana sejumlah kecil makanan dapat dihidangkan kepada sedemikian banyak orang. Namun, dalam kedua peristiwa mukjizat tersebut, tersedia cukup makanan bagi semua orang, bahkan sampai bersisa (2 Raja-Raja 4:44; Yohanes 6:12-13)! –Monica La Rose


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti


    Our Daily Bread / GEBADA HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB