Banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia. –Markus 2:15
Baca: Markus 2:13-17
Belum lama ini, saya berada di tempat yang sering saya lihat di film dan televisi: Hollywood, California. Di sana, di kaki bukit Los Angeles, dari jendela kamar hotel, saya melihat tulisan besar berwarna putih itu berjajar dengan megah di lereng bukit.
Lalu saya melihat sesuatu yang lain: di kiri bawahnya ada sebuah salib. Saya belum pernah melihat itu di film mana pun. Kemudian, ketika saya meninggalkan kamar hotel, beberapa pelajar dari sebuah gereja lokal mulai membagikan kesaksian tentang Yesus kepada saya.
Kita mungkin sering menganggap Hollywood sebagai pusat keduniawian, suatu tempat yang sepenuhnya bertolak belakang dengan Kerajaan Allah. Namun, jelaslah Kristus berkarya di sana, mengejutkan saya dengan kehadiran-Nya.
Orang Farisi terus-menerus terkejut dengan kehadiran Yesus di tempat-tempat yang tidak mereka duga. Dia tidak bergaul dengan orang-orang yang pantas di mata mereka. Sebaliknya, Markus 2:13-17 berkata bahwa Dia meluangkan waktu bersama “pemungut cukai dan orang berdosa” (ay. 15), orang-orang yang hidupnya dianggap najis. Meski demikian, di sanalah Yesus berada, di antara orang-orang yang paling membutuhkan-Nya (ay. 16-17).
Lebih dari dua ribu tahun kemudian, Yesus masih terus menabur pesan pengharapan dan keselamatan dari-Nya di tempat-tempat tak terduga, di antara orang-orang yang paling tak disangka-sangka. Dia pun memanggil dan memperlengkapi kita untuk mengambil bagian dalam misi tersebut.
Oleh: Adam R. Holz
Renungkan dan Doakan
Kapan Anda pernah menyadari bahwa Allah berkarya di tempat yang tidak terduga? Perubahan apa saja yang mungkin perlu Anda buat, agar Anda lebih terbuka terhadap gerakan Roh Kudus yang memimpin Anda ke tempat-tempat tak terduga?
Bapa Surgawi, terima kasih karena Engkau hadir, bahkan di tempat-tempat yang sempat kuanggap tidak mungkin Engkau ada di sana. Terima kasih, Engkau memanggilku mengambil bagian dalam misi-Mu.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...
WAWASAN
Orang Farisi menuduh Yesus bergaul dengan dua kelompok orang yang tidak disukai masyarakat, yaitu para pemungut cukai dan orang berdosa (Markus 2:16). Pemungut cukai dipandang rendah dan dibenci oleh orang Yahudi karena mereka dianggap sebagai pemungut bayaran yang tamak dan pengkhianat yang bekerja bagi penjajah Romawi. Mereka juga memungut uang lebih daripada yang telah ditentukan oleh perpajakan Romawi, mengantongi kelebihannya dan memperkaya diri dengan mengorbankan bangsa mereka sendiri (Lukas 3:12-13). Yang dimaksud dengan “orang berdosa” dalam bahasa Yahudi adalah orang-orang yang terkenal jahat; orang-orang keji yang menolak hukum Allah. Orang Farisi juga menggunakan istilah “orang berdosa” untuk orang yang tidak menjaga kesucian ibadah dengan cermat atau mengikuti standar aturan Farisi yang sangat kaku. Pemungut cukai dengan sengaja dikelompokkan bersama orang berdosa untuk menyatakan betapa hina dan jahatnya mereka. Yesus diundang untuk makan bersama segala macam orang, bahkan bersama orang Farisi (7:36; 11:37). Begitu seringnya Dia makan bersama orang buangan dan sampah masyarakat, sampai-sampai Dia dikenal sebagai “sahabat pemungut cukai dan orang berdosa” (7:34). –K.T. Sim
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread / GEBADA HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar