• Mengenal dan Mengasihi

     


    Aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu. –2 Samuel 9:7Ba: 2 Samuel 9:1-1

     

     

    Dalam artikel “Apakah Putraku Mengenalmu?”, penulis kolom olahraga Jonathan Tjarks menulis tentang perjuangannya melawan kanker stadium akhir dan kerinduannya agar orang lain dapat merawat istri dan putranya yang masih kecil dengan baik. Pria berusia 34 tahun yang percaya kepada Yesus itu menulis artikel tersebut hanya enam bulan sebelum ia berpulang. Ayah Tjarks meninggal dunia ketika ia masih muda. Ia membagikan firman Tuhan yang berbicara tentang pemeliharaan atas para janda dan yatim piatu (Kel. 22:22Yes. 1:17Yak. 1:27 ). Dalam bagian tulisan yang ditujukan kepada teman-temannya, ia menulis, “Ketika aku berjumpa denganmu di surga kelak, hanya satu yang akan kutanyakan—Apakah kau baik kepada putraku dan istriku? . . . Apakah putraku mengenal dirimu?”

    Raja Daud bertanya-tanya, “Masih adakah orang yang tinggal dari keluarga Saul? Maka aku akan menunjukkan kasihku kepadanya oleh karena [sahabatku] Yonatan” (2 Sam. 9:1). Mefiboset, putra Yonatan yang “cacat kakinya” (ay. 3) karena kecelakaan (lih. 4:4), dibawa menghadap raja. Daud berkata kepadanya, “Janganlah takut, sebab aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu; aku akan mengembalikan kepadamu segala ladang Saul, nenekmu, dan engkau akan tetap makan sehidangan dengan aku” (9:7). Daud menunjukkan perhatian yang penuh kasih kepada Mefiboset, dan kemungkinan sang raja akhirnya benar-benar mengenal Mefiboset (lih. 19:24-30).

    Tuhan Yesus telah memanggil kita untuk mengasihi orang lain seperti Dia juga mengasihi kita (Yoh. 13:34). Sembari Dia bekerja di dalam dan melalui diri kita, marilah kita sungguh-sungguh mengenal dan mengasihi orang lain dengan tulus.


    Oleh: Tom Felten

    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana Anda dapat mengenal orang lain dengan lebih sungguh? Apa yang mungkin terjadi, ketika Anda mengasihi mereka seperti Allah mengasihi Anda?

    Bapa Surgawi, tolonglah aku menghormati-Mu dengan kesungguhanku untuk benar-benar mengenal dan mengasihi sesamaku.

    Amin…..

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan kekuatan dari Tuhan, Gbu

     

    WAWASAN

    Daud dan Yonatan memberikan gambaran sekilas tentang persahabatan sejati. Meski Yonatan adalah anak Raja Saul, ia berusaha melindungi Daud dari kemarahan dan kebencian sang raja yang membabi buta. Ketika mendengar berita kematian Yonatan, Daud pun menulis tentang kesedihan, kehilangan, dan keputusasaan yang dirasakannya karena kematian seorang kawan karib. Namun, saat berduka atas kematian Yonatan, ia juga berduka atas Saul (2 Samuel 1:24). Saul pernah mengejar Daud seperti penjahat, tetapi Daud tetap berduka atas kematian sang raja. –Bill Crowder

    Anda bias memberikan dampak yang lebih berarti

     

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB