Supaya Allah memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. –Efesus 1:17
Baca: Efesus 1:15-23
Pada tahun 2001, seorang bayi prematur bernama Christopher Duffley membuat para dokter terkejut setelah berhasil bertahan hidup. Pada usia lima bulan, ia dimasukkan ke panti asuhan sebelum akhirnya diadopsi oleh bibinya sendiri. Seorang guru menemukan bahwa pada usia empat tahun Christopher dapat bernyanyi dengan nada sempurna meski ia buta dan mengidap autisme. Enam tahun kemudian di gereja, Christopher berdiri di atas panggung dan menyanyikan lagu “Open the Eyes of My Heart” (Celikkan Mata Hatiku). Videonya ditonton oleh jutaan orang. Pada tahun 2020, ia menyatakan keinginannya untuk menjadi duta penyandang disabilitas. Ia terus membuktikan bahwa segalanya selalu mungkin ketika mata hatinya terbuka terhadap rencana Allah.
Rasul Paulus memuji jemaat di Efesus untuk iman mereka yang terbukti nyata (Ef. 1:15-16). Ia meminta Allah untuk memberikan kepada mereka “Roh hikmat dan wahyu” agar mereka dapat “mengenal Dia dengan benar” (ay. 17). Ia berdoa agar Allah menjadikan mata hati mereka “terang”, atau celik, sehingga mereka dapat memahami pengharapan dan bagian yang Allah janjikan bagi umat-Nya (ay. 18).
Saat kita meminta Allah menyatakan diri-Nya kepada kita, kita dapat mengenal Dia lebih lagi dan menyatakan nama, kuasa, serta otoritas-Nya dengan penuh keyakinan (ay. 19-23). Dengan iman kepada Tuhan Yesus dan kasih kepada seluruh umat Allah, kita dapat hidup sedemikian rupa sehingga membuktikan kebenaran bahwa segala sesuatu sungguh mungkin bagi Allah, sambil meminta-Nya untuk terus mencelikkan mata hati kita.
Oleh: Xochitl Dixon
Renungkan dan Doakan
Bagaimana Allah pernah menolong Anda mengatasi hambatan atau keterbatasan tertentu? Bagaimana cara Anda memandang berbagai tantangan hidup diubahkan, dengan mengetahui kebenaran, karakter, dan kasih-Nya?
Allah yang perkasa dan penuh rahmat, celikkanlah mata hatiku, agar aku dapat mengenal, mengasihi, dan hidup bagi-Mu dengan iman yang nyata, dan menuntun orang lain untuk ikut menyembah-Mu.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Dalam penjelasan tentang doa-doanya bagi jemaat Efesus, Paulus menutupnya dengan mengatakan bahwa ia rindu semua orang percaya dapat mengenal “betapa hebat kuasa [Allah]” (Efesus 1:19). Untuk menjelaskan apa yang dimaksudkannya, ia merujuk kepada kekuatan Allah yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati dan menegakkan pemerintahan-Nya di surga (ay. 20-21).
Bagi gereja mula-mula, yang kecil dan lemah di hadapan Kekaisaran Roma yang perkasa, kuasa Allah yang sedemikian besar dapat menjadi penghiburan tersendiri. Tidak ada pemerintahan atau kekuasaan atau bahkan kematian itu sendiri yang dapat mengatasinya, dan kuasa sebesar itu dijanjikan kepada umat-Nya melalui Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1:8). Terlebih lagi, Paulus menyatakan bahwa kebesaran dan kekuasaan Tuhan Yesus tidak terbatas pada zaman ini semata, tetapi akan terus berlangsung bahkan ketika semua kuasa lain telah lenyap (Efesus 1:21). Kuasa itulah yang dirindukan Rasul Paulus agar dapat kita miliki. –Jed Ostoich
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar