• Lebih dari Keluarga 2025-08-16

    Mereka kecewa dan menolak Yesus. –Markus 6:3

    Baca: Markus 6:1-6

    Jon dilantik sebagai guru besar di sebuah perguruan tinggi bergengsi. Kakak laki-lakinya, David, merasa senang, tetapi seperti saudara laki-laki kebanyakan, ia tidak bisa menahan diri untuk tidak menggoda Jon. David mengingatkan Jon bagaimana ia pernah bergulat dan mengalahkan si adik sewaktu mereka masih kecil. Jon sudah mencapai banyak keberhasilan dalam hidup, tetapi ia akan selalu menjadi adik laki-laki David.

    Membuat keluarga terkesan memang tidak mudah—sekalipun Anda adalah Sang Mesias. Yesus tumbuh besar di tengah orang-orang Nazaret, sehingga mereka sulit mempercayai bahwa Dia seorang yang istimewa. Namun, mereka merasa kagum pada-Nya. “Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? . . . Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria . . . ?” (Mrk. 6:2-3). Yesus berkata, “Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya” (ay. 4). Orang-orang ini mengenal Yesus dengan baik, tetapi mereka sulit mempercayai bahwa Dia adalah Anak Allah.

    Mungkin Anda dibesarkan di dalam keluarga yang saleh dan beriman. Salah satu kenangan masa kecil Anda adalah pergi ke gereja dan menyanyikan lagu-lagu pujian. Yesus selalu terasa seperti bagian dari keluarga Anda. Jika Anda sudah mempercayai dan mengikut Dia, maka Yesus sungguh keluarga Anda. Dia “tidak malu menyebut [kita] saudara” (Ibr. 2:11). Yesus adalah kakak sulung kita di dalam keluarga Allah (Rm. 8:29)! Ini suatu keistimewaan besar, tetapi kedekatan kita mungkin membuat Dia tampak biasa saja. Namun, hanya karena seseorang adalah keluarga, bukan berarti mereka tidak istimewa.

    Tidakkah Anda bersyukur bahwa Yesus adalah keluarga Anda, bahkan lebih dari sekadar keluarga? Kiranya Dia menjadi semakin berarti, dan semakin istimewa, ketika Anda mengikut Dia hari ini.

    Oleh: Mike Wittmer

    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana Yesus telah menjadi semakin berarti bagi diri Anda? Bagaimana Anda dapat memastikan bahwa Dia tetap istimewa?

    Tuhan Yesus, terima kasih, karena Engkau telah membawaku masuk ke dalam keluarga Allah.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....

    WAWASAN

    Yesus memiliki hubungan yang unik dengan kampung halaman-Nya di Nazaret. Dia dan keluarga-Nya dikenal oleh penduduk kota itu (Markus 6:1-3). Jelas juga bahwa warga kota itu tidak memahami kata-kata-Nya yang penuh kuasa atau perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib (ay. 2). The Bible Knowledge Commentary menunjukkan bahwa mungkin ada alasan lain di balik ketidakpercayaan mereka: “Ungkapan ‘anak Maria’ juga bersifat merendahkan, karena dalam tradisi Yahudi, seorang laki-laki biasanya tidak disebut sebagai anak dari ibunya, sekalipun ia seorang janda, kecuali untuk menghina (lihat Hakim-Hakim 11:1-2; Yohanes 8:41). Kata-kata mereka, yang penuh dengan hinaan yang disengaja, juga menunjukkan bahwa mereka menyadari ada yang tidak biasa tentang kelahiran Yesus.”

    Tidak mengherankan jika Kristus merespons dengan mengingatkan mereka bahwa “Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri” (Markus 6:4), termasuk Nazaret. Sepertinya, Yesus tampak terlalu biasa bagi mereka, tersirat dari sebutan mereka terhadap Dia sebagai “tukang kayu” (ay. 3), sebuah pekerjaan yang dianggap biasa. –Bill Crowder

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB