• Keberanian yang Tidak Lazim

    Bawalah aku menghadap raja, maka aku akan memberitahukan kepada raja makna mimpinya itu! –Daniel 2:24


    Baca: Daniel 2:24-30


    Pada tahun 1478, Lorenzo de Medici, penguasa kota Firenze, Italia, berhasil lolos dari serangan yang ditujukan kepadanya. Anak buah Lorenzo mencoba membalas serangan itu sehingga timbullah perang. Ketika situasi memburuk, Raja Ferrante I dari Napoli yang kejam pun semakin memusuhi Lorenzo. Namun, satu tindakan Lorenzo yang gagah berani mengubah segalanya. Ia mengunjungi sang raja seorang diri tanpa membawa senjata. Keberanian ini, ditambah dengan karisma dan kecerdikannya, membuat Ferrante kagum dan mengakhiri perang di antara mereka.


    Tokoh Daniel dalam Alkitab juga pernah membantu seorang raja yang tengah gundah. Tak seorang pun di Babel dapat menjelaskan atau menafsirkan mimpi yang mengusik Raja Nebukadnezar. Raja menjadi sangat marah dan memutuskan untuk menghukum mati semua penasihatnya—termasuk Daniel dan teman-temannya. Namun, Daniel meminta izin menemui sang raja yang ingin melenyapkannya (Dan. 2:24).


    Di depan Nebukadnezar, Daniel meninggikan Allah yang telah mengungkapkan rahasia mimpi itu (ay. 28). Setelah Daniel menggambarkan dan menyingkapkan arti mimpinya, Nebukadnezar pun menghormati “Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja” (ay. 47). Keberanian Daniel yang tidak lazim itu, yang lahir dari imannya kepada Allah, telah menyelamatkan dirinya, teman-temannya, dan para penasihat lainnya dari kematian hari itu.


    Dalam hidup kita, adakalanya keberanian dan keyakinan dibutuhkan untuk menyampaikan pesan-pesan penting. Kiranya Allah membimbing ucapan kita dan memberi kita hikmat untuk mengetahui apa yang harus dikatakan dan kemampuan untuk mengutarakannya dengan baik.


    Oleh: Jennifer Benson Schuldt


    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana keberanian seseorang pernah mempengaruhi hidup Anda? Apa yang dapat Anda lakukan untuk semakin bersandar pada kuasa Allah, agar berani bertindak demi nama-Nya?


    Tuhan Yesus terkasih, terima kasih atas keberanian yang Engkau tunjukkan selama hidup-Mu di bumi. Penuhi aku dengan hikmat dan kuasa-Mu, saat aku menghadapi situasi yang sulit.

    Amin...  

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Kitab Daniel mencakup rentang waktu tujuh puluh tahun pengasingan di Babel (605–535 SM), sama dengan masa penghukuman atas Yehuda, karena ketidaksetiaan mereka (Ulangan 28:36,64; Yeremia 25:11; 29:10-11). Daniel, yang diberi nama Babel Beltsazar (Daniel 1:7), adalah satu dari banyak remaja keturunan raja dan bangsawan yang ditawan di Babel dan dididik dalam cara-cara Babel untuk melayani raja Babel yang menaklukkan bangsa mereka (ay. 3-7). Daniel pasal 2 memperlihatkan bagaimana Daniel naik menjadi penasihat utama dan tangan kanan Nebukadnezar. Ia menjadi penasihat dan orang kepercayaan raja-raja Babel (ps. 1–5) dan Media-Persia (ps. 6)—kerajaan-kerajaan adikuasa dalam peradaban kuno. Dalam pasal 7–12, Allah memberikan Daniel empat penglihatan apokaliptik yang mengungkapkan perjalanan sejarah manusia, guna mengingatkan umat-Nya bahwa Dialah Allah yang berdaulat atas segala ciptaan. –K.T. Sim


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti


    BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB