Kata Yesus kepada mereka, “Akulah roti hidup barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.” –Yohanes 6:35
Baca: Yohanes 6:25-35
Mengapa setelah berjanji, “Ini keripik kentang terakhir yang akan saya makan,” lima menit kemudian kita ingin menyantapnya lagi? Michael Moss menjawab pertanyaan ini dalam bukunya yang berjudul Salt Sugar Fat (Garam Gula Lemak). Ia menjelaskan bahwa para produsen camilan terbesar di Amerika sangat tahu bagaimana “menolong” orang mendambakan junk food (makanan dengan kandungan gizi rendah). Salah satu perusahaan terkenal bahkan menghabiskan 30 juta dolar setahun dan menyewa konsultan khusus untuk menentukan titik kepuasan konsumen supaya mereka dapat mengeksploitasi keranjingan kita pada makanan.
Tidak seperti perusahaan itu, Yesus menolong kita untuk mendambakan makanan sejati—santapan rohani—yang memberikan kepuasan bagi jiwa kita. Dia berkata, “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi” (Yoh. 6:35). Dengan membuat pernyataan ini, Yesus menyampaikan dua poin penting: Pertama, roti yang Dia maksud adalah satu Pribadi, bukan barang (ay. 32). Kedua, ketika orang mempercayai Yesus untuk pengampunan dosa, mereka memasuki hubungan yang benar dengan-Nya, serta menemukan kepuasan untuk setiap hasrat jiwa mereka. Roti Hidup ini adalah santapan rohani yang kekal, yang menuntun orang kepada kepuasan dan kehidupan sejati.
Ketika kita mempercayai Yesus, Roti sejati dari surga, kita akan mendambakan Dia, dan Dia akan menguatkan serta mengubah hidup kita.
Oleh: Marvin Williams
Renungkan dan Doakan
Menurut Anda, mengapa kita mendambakan hal-hal yang kita tahu takkan pernah dapat memuaskan hasrat terdalam jiwa kita? Hal-hal praktis apa yang dapat menolong Anda untuk lebih mendambakan Yesus?
Tuhan Yesus, Roti Hidup, biarlah aku selalu mendambakan-Mu dan menemukan semua yang kubutuhkan dalam pemeliharaan-Mu yang sempurna.
Amin......
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....
WAWASAN
Injil Yohanes mencakup tujuh pernyataan “Akulah” dari Yesus. Setiap pernyataan tersebut mengungkapkan sesuatu tentang diri-Nya yang menolong kita mengerti lebih dalam tentang Dia dengan didukung oleh sesuatu yang telah diperbuat-Nya. Pernyataan pertama—“Akulah roti hidup”—diberikan Yesus setelah Dia baru saja memberi makan lima ribu orang (6:35). Pernyataan-pernyataan lainnya ditemukan dalam pasal 8–15: “Akulah terang dunia” (8:12), “Akulah pintu” (10:7); “Akulah gembala yang baik” (ay. 11); “Akulah kebangkitan dan hidup” (11:25); “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup” (14:6); “Akulah pokok anggur yang benar” (15:1). –Alyson Kieda
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
BIRO INFOKOM HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar