Jawab Elisa kepadanya, “Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah.” –2 Raja-raja 4:2
Baca: 2 Raja-raja 4:1-7
Bersama ibunya, Buddy yang berusia tiga tahun pergi ke gereja setiap minggu untuk membantu menurunkan bahan makanan dari truk yang melayani pembagian makanan. Suatu hari, setelah mendengar ibunya bercerita bahwa truk tersebut rusak, Buddy berkata, “Aduh . . . bagaimana mereka bisa membagi makanan?” Ibunya menjelaskan bahwa gereja harus mengumpulkan uang untuk membeli truk baru. Buddy tersenyum. “Aku punya uang,” katanya, seraya meninggalkan ruangan. Ia kembali dengan membawa stoples plastik berhias stiker warna-warni berisi uang receh, yang berjumlah 38 dolar lebih sedikit. Meski uang Buddy tidak banyak, Allah menggabungkan persembahannya dengan persembahan dari jemaat lain untuk membeli truk pendingin yang baru, sehingga gereja dapat terus melayani komunitas mereka.
Uang dalam jumlah kecil yang dipersembahkan dengan murah hati selalu lebih dari cukup ketika diserahkan ke tangan Allah. Dalam 2 Raja-Raja 4, seorang janda miskin meminta bantuan uang kepada Nabi Elisa. Elisa menyuruh janda itu menghitung apa yang dimilikinya, meminta bantuan kepada tetangganya, kemudian mengikuti perintahnya (ay. 1-4). Allah memperlihatkan pemeliharaan-Nya yang ajaib dengan memakai sedikit minyak milik janda itu untuk mengisi semua bejana yang dikumpulkannya dari para tetangga (ay. 5-6). Elisa berkata kepadanya, “Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu” (ay. 7).
Jika kita hanya berfokus pada apa yang tidak kita miliki, bisa jadi kita melewatkan kesempatan untuk menyaksikan bagaimana Allah melakukan hal-hal besar dengan apa yang memang kita miliki.
Oleh: Xochitl Dixon
Renungkan dan Doakan
Pernahkah Allah melipatgandakan apa yang Anda miliki dengan cara yang ajaib? Pernahkah Allah memakai Anda untuk menggabungkan milik Anda dengan persembahan orang lain, demi memenuhi kebutuhan yang lebih besar dalam komunitas Anda?
Ya Allah, Pemelihara yang Setia, tolonglah aku mengingat kebaikan-Mu dengan penuh syukur, sembari tetap setia mengelola serta membagikan apa yang telah Engkau berikan kepadaku.
Amin.....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.
WAWASAN
Setelah Elia diangkat ke surga, dimulailah pelayanan Elisa yang bertahan hingga lebih dari lima puluh tahun (853–798 SM). Sebagai nabi Allah, Elisa melayani Kerajaan Utara Israel pada masa raja-rajanya menyeret bangsa Israel kepada penyembahan Baal (2 Raja-Raja 2:1–8:15). Elisa melakukan berbagai mukjizat yang mirip dengan yang dilakukan oleh mentornya, dan ini menunjukkan bahwa ia memang penerus Elia dan mengesahkan dirinya sebagai nabi Allah. Dalam 2 Raja-Raja 4, Elisa memampukan seorang janda untuk menebus kedua anaknya yang akan dijual sebagai budak dengan tersedianya minyak zaitun secara ajaib (ay. 1-7). Ia juga membangkitkan seorang anak laki-laki dari kematian (ay. 32-37). Menurut ahli-ahli Alkitab, kedua mukjizat tersebut menjadi bayangan dari mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus kemudian: memberi makan ribuan orang (Matius 14:15-21; 15:32-38) dan membangkitkan anak laki-laki seorang janda dan anak perempuan Yairus dari kematian (Lukas 7:11-15; 8:49-55). –K.T. Sim
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Biro Infokom HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar