Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku. –Matius 10:40
Baca: Matius 10:1-11, 40-42
Perasaan akrab dapat langsung muncul pada perkenalan pertama ketika dua orang mengetahui bahwa ternyata mereka memiliki teman yang sama. Dengan sikap hangat, seorang tuan rumah yang berbesar hati dapat menyambut tamunya sambil berkata, misalnya, “Senang bertemu dengan Anda. Teman Sam, atau Samantha, adalah temanku juga.”
Yesus mengatakan sesuatu yang kurang lebih sama. Dia telah menarik perhatian banyak orang lewat kesembuhan yang diberikan-Nya kepada orang-orang sakit. Akan tetapi, Yesus juga dimusuhi oleh para pemimpin agama karena Dia tidak berkenan atas cara mereka mengomersialkan bait Allah dan menyalahgunakan pengaruh mereka. Di tengah konflik yang membara itu, Yesus melakukan sesuatu yang melipatgandakan sukacita, risiko, dan kekaguman orang karena kehadiran-Nya. Dia memberi murid-murid-Nya kesanggupan untuk menyembuhkan orang dan mengutus mereka untuk memberitakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Dia meyakinkan murid-murid-Nya: “Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku” (Mat. 10:40), dan dengan demikian menyambut Bapa-Nya yang mengutus Dia.
Adakah ajakan persahabatan yang lebih mengubahkan hidup daripada perkataan Yesus itu? Bagi setiap orang yang mau membuka rumahnya, atau bahkan memberikan segelas air minum kepada salah seorang murid-Nya, Yesus menjamin perkenanan Allah atas mereka. Meski peristiwa itu terjadi jauh di masa lalu, firman Tuhan mengingatkan kita bahwa dalam perbuatan baik dan keramahtamahan, besar atau kecil, selalu ada cara untuk menyambut, dan disambut, sebagai kawan dari sahabat Allah.
Oleh: Mart DeHaan
Renungkan dan Doakan
Dengan pimpinan Roh Kudus, apa yang dapat Anda lakukan supaya orang lain mendapat kesempatan untuk membuka hati mereka kepada Anda? Bagaimana hal ini dapat mengarahkan mereka kepada Juruselamat?
Ya Bapa, aku bersyukur karena Engkau memberi kami kesempatan untuk menjadi bagian dari kabar baik yang bersumber dari-Mu.
Amin.....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...
WAWASAN
Ketika Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk memberitakan kabar baik, Dia melepas mereka tanpa bekal, pakaian, atau uang lebih (Matius 10:9-10). Para murid harus menyampaikan pesan kepada orang-orang yang peduli kepada mereka, tetapi terhadap orang-orang yang tidak mau menerima mereka, mereka harus meninggalkan rumah atau kota tersebut (ay. 13-14). Yesus berkata bahwa “domba” (orang-orang benar yang menunjukkan iman lewat perbuatan mereka) dan dan “kambing” (mereka yang tidak melakukannya) akan dihakimi menurut perlakuan mereka terhadap “saudara-Ku yang paling hina” (25:31-40). Mereka yang mempedulikan murid-murid Kristus sesungguhnya menyambut Kristus sendiri. –Jed Ostoich
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Biro Infokom HKI/ Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar