Orang benar akan bersukacita karena Tuhan dan berlindung pada-Nya; semua orang yang jujur akan bermegah. –Mazmur 64:11
Baca: Mazmur 64
Ketika Glenda memasuki aula gereja, sukacitanya langsung memenuhi seluruh ruangan. Ia baru saja pulih dari operasi yang besar. Saat ia menyapa saya dengan akrab sepulang kebaktian, saya bersyukur kepada Allah atas tahun-tahun yang kami habiskan bersama—saat ia menangis bersama saya, menegur saya dengan lemah lembut, dan menguatkan saya. Ia bahkan meminta maaf saat merasa telah menyinggung perasaan saya. Apa pun situasinya, ia selalu mengundang saya untuk menceritakan masalah dan beban hidup saya dengan jujur, dan mengingatkan bahwa kami memiliki banyak alasan untuk memuji Allah.
Mama Glenda, begitu saya memanggilnya, memeluk saya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Kami bercakap-cakap sebentar dan berdoa bersama. Lalu ia pergi—dengan bersenandung dan bernyanyi seperti biasa, sambil mencari orang lain untuk diberkati olehnya.
Dalam Mazmur 64, Daud dengan berani menghampiri Allah dengan keluh kesahnya (ay. 2). Ia menyuarakan perasaan frustrasinya terhadap kejahatan di sekitarnya (ay. 3-7). Ia tidak kehilangan keyakinannya akan kuasa Allah dan kesetiaan-Nya untuk menepati janji-janji-Nya (ay. 8-10). Ia tahu bahwa suatu hari, “Orang benar akan bersukacita karena Tuhan dan berlindung pada-Nya; semua orang yang jujur akan bermegah!” (ay. 11).
Selama menantikan kedatangan Yesus kembali, kita pasti akan mengalami beragam kesulitan. Namun, kita selalu memiliki alasan untuk bersukacita dalam hari-hari yang telah Allah jadikan.
Oleh: Xochitl Dixon
Renungkan dan Doakan
Alasan apa saja yang Allah berikan untuk Anda bersukacita hari ini? Bagaimana Anda dapat menguatkan seseorang yang mungkin merasa patah semangat dan tidak berdaya?
Allah Mahabesar, terima kasih, Engkau telah memberiku banyak sekali alasan untuk bersukacita saat aku mensyukuri keberadaan-Mu, perbuatan-Mu, dan janji-janji yang Engkau akan genapi.
Amin.....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Daud punya banyak musuh-musuh kejam yang berkonspirasi melawannya dan mengancam hidupnya. Dia menulis Mazmur 52–64 tidak saja untuk menggambarkan ketakutan dan penderitaannya, tetapi juga kepercayaannya bahwa Allah akan menangani musuh-musuhnya serta melindungi dan menjaganya agar selamat. Mazmur 64 adalah bagian terakhir dari kesaksian tersebut. Dalam mazmur ini, Daud menulis tentang bahaya dan derita yang ia alami ketika musuh-musuhnya memfitnah dan menista dirinya (ay. 2-7). Dalam keyakinan akan pertolongan Allah, Daud menyatakan bahwa Dia akan membenarkannya dan menghukum para pelaku kejahatan itu (ay. 8-10). Daud berpaling kepada Allah sebagai tempat perlindungannya yang aman (ay. 11). Dalam Perjanjian Baru, Paulus menasihatkan kita untuk memberikan tanggapan serupa terhadap musuh-musuh kita: “Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan” (Roma 12:19). –K.T. Sim
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar