Dengan cepat Daud berlari ke arah barisan orang Filistin untuk menghadapi dia. –1 Samuel 17:48 (BIS)
Baca: 1 Samuel 17:32, 40-50
Saya menemukan dua ekor kalkun sedang berdiri di tengah jalan yang akan saya lalui. Seberapa dekat aku bisa menghampiri kalkun-kalkun itu? pikir saya. Saya memperlambat langkah, lalu berhenti. Berhasil. Kalkun-kalkun itu berjalan ke arah saya . . . dan terus mendekat. Dalam hitungan detik, kepala mereka berada dekat sekali dengan pinggang saya, lalu punggung saya. Seberapa tajam paruh kalkun? Saya buru-buru kabur. Kedua unggas itu sempat mengejar saya sebelum akhirnya menyerah.
Betapa cepat keadaan berbalik! Yang diburu menjadi pemburu saat kalkun-kalkun itu merebut kendali. Konyolnya, saya sempat mengira mereka terlalu bodoh untuk ditakut-takuti. Saya tidak mau dilukai unggas karena ceroboh, jadi saya melarikan diri. Dari kalkun!
Daud terlihat tidak berbahaya, maka Goliat mengolok-oloknya agar mendekat: “Ayo, maju! akan kuberikan tubuhmu kepada burung dan binatang supaya dimakan” (1 Sam. 17:44 BIS). Daud pun membalikkan keadaan dengan merebut kendali. Ia berlari ke arah Goliat, bukan karena ia bodoh, tetapi karena percaya kepada Allah. Daud berseru, “Hari ini juga . . . seluruh dunia akan tahu bahwa kami bangsa Israel mempunyai Allah yang kami sembah” (ay. 46 BIS). Goliat tertegun melihat anak pemberani ini. Ada apa ini? ia pasti berpikir demikian. Lalu, sebuah batu pun mengenainya. Tepat di antara kedua matanya.
Wajar apabila hewan kecil melarikan diri dari manusia dan gembala menghindari raksasa. Wajar apabila kita bersembunyi dari masalah kita. Mengapa kita puas dengan yang wajar? Bukankah kita mempunyai Allah? Kalau begitu, dalam kuasa-Nya, berlarilah maju dan hadapi lawan kita.
Oleh: Mike Wittmer
Renungkan dan Doakan
Apakah ada masalah atau seseorang yang sedang Anda hindari? Bagaimana Anda dapat mengungkapkan kepercayaan Anda kepada Allah?
Bapa, setiap kali aku takut, ingatkan aku bahwa Roh-Mu tinggal di dalamku. Mampukanlah aku berlari dan mengandalkan kekuatan-Mu.
Amin.....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....
WAWASAN
Goliat menganggap tantangan Daud sebagai suatu penghinaan karena Daud “masih muda” (1 Samuel 17:42). Kata dalam bahasa Ibrani yang diterjemahkan sebagai “muda” berarti “anak, mulai dari masa kanak-kanak sampai masa remaja.” Kata ini juga memiliki konotasi tentang status Daud sebagai seorang hamba yang rendah. Goliat adalah pendekar yang sangat dihormati. Raja Saul mengingatkan kesenjangan itu saat berkata pada Daud, “engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit” (1 Samuel 17:33). Ahli Alkitab memperkirakan usia Daud pada saat itu mungkin sekitar empat belas atau lima belas tahun. –K.T. Sim
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar