Jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu. –Lukas 22:32
Baca: Lukas 22:31-34, 54-62
Di masa mudanya Raj sudah mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Namun, tidak lama setelah itu, ia menyimpang dari iman dan menjalani kehidupan yang jauh dari Allah. Lalu, pada suatu hari, ia memutuskan untuk memperbarui hubungannya dengan Tuhan dan kembali ke gereja. Akan tetapi, seorang wanita mengomeli Raj karena sudah bertahun-tahun tak pernah muncul di gereja. Omelan wanita itu menambah perasaan malu dan bersalah Raj karena penyimpangannya selama bertahun-tahun. Apakah aku sudah tidak memiliki harapan? pikirnya. Lalu ia teringat bagaimana Kristus memulihkan Simon Petrus (Yoh. 21:15-17) meski Simon pernah menyangkali-Nya (Luk. 22:34,60-61).
Petrus mungkin menyangka akan dihardik oleh Yesus, tetapi yang ia terima justru pengampunan dan pemulihan. Yesus bahkan tidak menyinggung tentang penyangkalan Petrus, dan justru memberinya kesempatan untuk menegaskan kembali kasihnya kepada Kristus dan untuk menggembalakan pengikut-pengikut-Nya (Yoh. 21:15-17). Kata-kata Yesus kepada Petrus sebelum penyangkalannya kini tergenapi: “Jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu” (Luk. 22:32).
Raj memohon pengampunan dan pemulihan yang sama kepada Allah, dan hari ini ia tidak hanya hidup setia mengikut Yesus, tetapi juga melayani di sebuah gereja dan menolong saudara-saudari seimannya. Seberapapun jauhnya kita telah meninggalkan Allah, Dia selalu siap untuk mengampuni dan menyambut kita kembali. Bukan itu saja, Allah memulihkan kita sehingga kita dapat mengasihi, melayani, dan memuliakan Dia. Kita tidak pernah terlalu jauh dari Allah: tangan kasih-Nya selalu terbuka lebar bagi kita.
Oleh: Leslie Koh
Renungkan dan Doakan
Ketakutan apa yang Anda rasakan tentang berpaling kembali kepada Allah? Apakah mengetahui hati-Nya yang penuh pengampunan membuat Anda makin rela kembali kepada-Nya?
Ya Bapa, terima kasih atas belas kasihan dan kesabaran-Mu yang tiada habisnya untukku. Terima kasih karena aku dapat mempercayai kasih-Mu yang abadi.
Amin.....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Yesus memperingatkan Petrus bahwa Iblis telah meminta izin untuk mencobainya dan bahwa ia akan gamang dalam imannya (Lukas 22:31-34). Ketika Kristus ditangkap, semua murid-Nya melarikan diri. Namun, Petrus dan Yohanes berubah pikiran dan mengikuti Yesus ke rumah Imam Besar dan diizinkan untuk masuk karena Yohanes “mengenal Imam Besar” (Yohanes 18:15-16). Di halaman rumah itu, Petrus bertemu dengan hamba-hamba Imam Besar. Di sanalah ia jatuh karena tekanan pertanyaan yang dilontarkan kepadanya, sehingga ia menyangkali Yesus tiga kali (Lukas 22:54-61). Bertahun-tahun kemudian, Petrus memperingatkan kita: “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya” (1 Petrus 5:8). –K.T. Sim
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread / BIRO INFOKOM HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar