Domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. –Yohanes 10:4
Baca: Yohanes 10:1-10
Sewaktu kecil saya tinggal di sebuah peternakan di Tennessee dan kerap menghabiskan sore hari yang indah bersama seorang sahabat. Kami pergi menjelajahi hutan, menunggang kuda poni, mengunjungi arena rodeo, dan masuk ke lumbung untuk menonton para koboi melatih kuda mereka. Namun, setiap kali mendengar siulan ayah saya—suara jernih yang membelah angin dan bunyi-bunyian lainnya—saya akan segera menghentikan apa pun yang sedang saya lakukan dan pulang ke rumah. Sinyal yang diberikannya sangat jelas, dan saya tahu Ayah telah memanggil saya. Hingga beberapa dekade kemudian, saya masih mengenali suara siulan itu.
Yesus memberi tahu murid-murid-Nya bahwa Dia adalah Sang Gembala, dan para pengikut-Nya adalah domba-domba-Nya. “Domba-domba mendengarkan suara [gembala],” kata-Nya. “Ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar” (Yoh. 10:3). Saat banyak pemimpin dan pengajar berusaha menyesatkan murid-murid Kristus dengan otoritas mereka, Yesus menyatakan bahwa suara-Nya yang penuh kasih masih dapat didengar dengan jelas, karena berbeda dengan suara-suara lainnya. “Domba-domba itu mengikuti [sang gembala], karena mereka mengenal suaranya” (ay. 4).
Kiranya kita mendengarkan suara Yesus dengan saksama dan tidak mengabaikannya dalam kebodohan kita, karena kebenaran dasarnya tidak berubah: Sang Gembala berbicara dengan jelas, dan domba-domba-Nya mendengarkan suara-Nya. Entah lewat sepenggal ayat Kitab Suci, ucapan seorang saudara seiman, atau gerakan hati dari Roh Kudus—Yesus masih berbicara, dan kita perlu mendengarkan-Nya.
Oleh: Winn Collier
Renungkan dan Doakan
Menurut Anda, mengapa Anda sulit mendengar suara Allah? Apa yang sedang Sang Gembala katakan kepada Anda hari ini?
Ya Allah, aku perlu diingatkan bahwa Engkau berbicara kepadaku, dan bahwa aku benar-benar mendengarkan-Mu. Tolonglah aku untuk menyadari, mendengarkan, dan kemudian menanggapinya.
Amin......
selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....
WAWASAN
Sebagian besar pengajaran Yesus sangat membumi dan praktis, sehingga wajar apabila orang terpikat dengannya. Kita melihat hal ini dalam Yohanes 10 ketika Kristus berbicara tentang penggembalaan dan domba, yang dipahami secara umum dalam kehidupan orang Israel kuno. Gambaran itu juga menggemakan kembali hubungan umat Israel dengan Allah di masa silam. Dalam Perjanjian Lama, Mazmur 23:1 yang pertama-tama melukiskan Allah sebagai gembala umat Israel. Tema tersebut kembali muncul dalam Yeremia 23:1-8; Yehezkiel 34; dan Zakharia 10:2-12. Yesus juga mengangkat tema gembala/domba di Lukas 15 dalam ketiga perumpamaan-Nya tentang sesuatu yang hilang (domba, dirham, dan anak). –Bill Crowder
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar