• Berdoa dan Berjaga-jaga 2024-04-29

    Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus. –Efesus 6:18

    Baca: Efesus 6:10-20

    Ketika menghadapi peperangan rohani, orang percaya harus berdoa dengan sungguh-sungguh. Meski demikian, seorang wanita di Florida mengalami betapa berbahayanya berdoa dengan cara yang tidak bijaksana. Ia biasa berdoa dengan memejamkan mata. Namun, suatu hari ketika sedang mengemudi dan berdoa (dengan mata terpejam!), wanita itu lalai untuk menghentikan mobilnya di suatu persimpangan jalan, melaju terus, hingga keluar dari jalan raya dan akhirnya menyelonong masuk ke pekarangan rumah seseorang. Ia mencoba memundurkan mobilnya tetapi tidak berhasil. Meski tidak terluka, wanita itu ditilang polisi atas tindakannya mengemudi dengan ceroboh dan merusak rumah orang. Wanita yang tekun berdoa ini telah melewatkan bagian penting dari Efesus 6:18: berjaga-jaga.

    Saat berbicara tentang perlengkapan senjata Allah dalam Efesus 6, Rasul Paulus menyebutkan dua bagian penting. Pertama, kita harus menghadapi peperangan rohani dengan doa. Artinya berdoa di dalam Roh—dengan mengandalkan kuasa-Nya. Selain itu, kita perlu mengandalkan pimpinan-Nya dan merespons dorongan yang diberikan-Nya—berdoa setiap waktu dengan segala doa dan permohonan (ay. 18). Kedua, Paulus mendorong kita untuk “berjaga-jaga.” Kesiagaan rohani dapat menolong kita menyiapkan diri untuk menyambut kedatangan kembali Tuhan Yesus (Mrk. 13:33), menang atas pencobaan (14:38), dan setia berdoa bagi semua umat Allah (Ef. 6:18).

    Di tengah peperangan rohani yang kita hadapi setiap hari, biarlah sikap “berdoa dan berjaga-jaga” itu meresap dalam hidup kita—memerangi kekuatan si jahat dan menembus kegelapan dengan terang Kristus.

    Oleh: Marvin Williams

    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana memiliki pola pikir “berdoa dan berjaga-jaga” dapat menolong Anda dalam menghadapi peperangan rohani? Apa artinya bagi Anda untuk senantiasa siaga secara rohani?

    Ya Allah, tolonglah aku untuk dapat berdoa dan berjaga-jaga bagi diriku sendiri dan juga orang lain.

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....

    WAWASAN

    Paulus sering memakai gambaran militer untuk menggambarkan kehidupan orang percaya dalam Tuhan (Roma 13:12; 1 Korintus 9:7; 1 Timotius 6:12; 2 Timotius 2:3-4). Paulus mengingatkan kita bahwa orang percaya sedang berperang dalam peperangan rohani melawan Iblis dan kekuatan jahatnya (Efesus 6:11-12). Sama seperti perlengkapan senjata fisik melindungi prajurit di medan perang, perlengkapan senjata Allah melindungi kita dalam pertempuran rohani. Kebanyakan perlengkapan senjata yang disebutkan di sini bersifat defensif, kecuali “pedang Roh” (ay. 17). Kristus menggunakan Kitab Suci untuk menaklukkan Iblis (Matius 4:1-11; Lukas 4:4-12). Kita juga harus menggunakan kebenaran Allah untuk menghadapi serangan musuh (Yohanes 17:17; Ibrani 4:12). –K.T. Sim

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB