• Malam Terakhir Nenek 2025-07-05

    Gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. –Matius 25:4

    Baca: Matius 25:1-13

    Nenek saya memiliki rutinitas setiap hari Sabtu malam. Sebelum tidur, beliau menyiapkan semua pakaian dan sepatu yang akan dipakainya ke gereja keesokan harinya. Karena selalu menghadiri kebaktian pagi, ia ingin bangun lebih awal dan berangkat ke gereja tanpa berlama-lama. Di suatu Sabtu malam, ia mendadak harus dirawat di rumah sakit. Tidak lama kemudian, Yesus memanggilnya pulang ke surga. Ketika kakek saya pulang dari rumah sakit, beliau menemukan pakaian nenek saya telah disiapkan seperti kebiasaannya. Nenek saya sudah siap untuk pergi ke gereja, dan ternyata juga untuk bertemu dengan Allah.

    Kebiasaan nenek saya mengingatkan saya pada kebijaksanaan para pengiring pengantin dalam perumpamaan di Matius 25. Dalam kisah tersebut, Kristus memberi tahu murid-murid-Nya untuk bersiap menyambut kedatangan-Nya: “Berjaga-jagalah,” kata-Nya. Karena tidak ada yang tahu “hari maupun . . . saatnya” Dia akan datang kembali (ay. 13), jadi alangkah bijaknya kita menyiapkan diri. Jika kita menunggu hingga waktu-waktu terakhir untuk bersiap, kita bisa saja gagal seperti “gadis-gadis yang bodoh” (ay. 3). Mereka kehabisan minyak karena tidak mempersiapkan diri dengan baik, dan persis setelah mereka meninggalkan tempat mereka untuk mengisi kembali pelita mereka dengan minyak, mempelai laki-laki itu datang.

    Kita mungkin tidak perlu menyiapkan pakaian kita seperti yang dilakukan nenek saya, tetapi kebiasaan beliau menunjukkan kerinduannya yang kuat untuk bersiap pergi ke gereja maupun untuk bertemu Juruselamatnya. Kiranya kita dapat mencontoh kebijaksanaannya untuk selalu siap menghadapi hal-hal yang terpenting dalam hidup ini, yaitu melayani Yesus seturut pimpinan-Nya dan bersiap menyambut kedatangan-Nya kembali.

    Oleh: Katara Patton

    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana cara Anda menyiapkan diri untuk kedatangan Kristus? Apa saja pilihan bijak yang dapat Anda ambil untuk melayani Dia hari ini?

    Tuhan Yesus, tunjukkanlah kepadaku bagaimana aku dapat bersikap bijaksana, dengan melayani-Mu dan menyiapkan diri untuk kedatangan-Mu kembali.

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...

    WAWASAN

    Adegan dalam Matius 25:1-13 memiliki konteks sebuah pesta pernikahan bagi mempelai perempuan. Menurut tradisi Yahudi, mempelai perempuan bersama dengan para pengiringnya akan menunggu di rumah orangtuanya sampai sang mempelai laki-laki datang, biasanya sesudah hari gelap, dan baru sesudah itu berarak-arakan menuju pesta pernikahan di rumah orangtua mempelai laki-laki. Tidak pasti kapan mempelai laki-laki itu datang, sehingga pihak mempelai perempuan harus siap siaga untuk jangka waktu yang tidak dapat diperkirakan.

    Dalam perumpamaan Yesus, mempelai laki-laki datang lebih lama dari biasanya, dan beberapa pengiring tidak membawa cukup minyak untuk pelita mereka. Para pengiring yang bijaksana dan masih siap tidak dapat membagi sisa minyak mereka, karena bisa-bisa pelita mereka sendiri padam dan merusak suasana pesta pernikahan. Perumpamaan ini menjadi contoh yang ideal tentang bagaimana orang percaya harus selalu siap dan setia untuk bertemu dan melayani Yesus, bahkan di waktu-waktu yang tak terduga sekalipun. –Monica La Rose

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB