Hidup itu telah dinyatakan dan kami telah melihatnya, dan sekarang kami bersaksi. (1 Yohanes 1:2)
Baca: 1 Yohanes 1:1-10
Pada tahun 1986, bencana nuklir Chernobyl di Ukraina mendominasi perhatian dunia. Setelah mengetahui besarnya dampak musibah tersebut, para pejabat bergegas mengambil tindakan yang penting untuk membendung radiasi. Akan tetapi, radiasi sinar gamma yang mematikan dari puing-puing radioaktif terus menghancurkan robot yang dikerahkan untuk membersihkan sisa-sisa kehancuran yang terjadi.
Jadi, mereka terpaksa menggunakan “robot biologis”, yaitu manusia! Ribuan orang pemberani bersedia menjadi “likuidator Chernobyl” untuk membuang bahan-bahan berbahaya dengan bergiliran dalam waktu tidak melebihi 90 detik. Mereka melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh teknologi, dengan menanggung risiko yang sangat besar.
Pada masa silam, pemberontakan kita terhadap Allah telah menimbulkan suatu bencana yang kemudian memicu semua bencana lainnya (lihat Kejadian 3). Lewat Adam dan Hawa, kita memilih untuk berpisah jalan dengan Pencipta kita, sehingga pada akhirnya kita membuat dunia ini rusak dan hancur. Semua itu tidak akan pernah sanggup kita bereskan sendiri.
Namun, itulah inti dari Natal. Rasul Yohanes menulis tentang Yesus demikian: “Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami” (1 Yoh. 1:2). Lalu Yohanes berkata, “Darah Yesus, Anak [Allah] itu, menyucikan kita dari pada segala dosa” (ay. 7).
Yesus telah melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh makhluk ciptaan-Nya. Saat kita mempercayai-Nya, Dia memulihkan kembali hubungan kita dengan Allah. Karena Dia telah mengalahkan maut, hidup pun dinyatakan.
Oleh: Tim Gustafson
Renungkan dan Doakan
Usaha apa yang pernah Anda lakukan untuk membereskan sendiri kekacauan hidup Anda? Bagaimana Anda dapat menyerahkan pergumulan Anda kepada Yesus hari ini?
Allah Maha Kasih, terima kasih, karena Engkau telah mengutus Anak-Mu ke dalam dunia untuk membereskan kekacauan yang kami buat.
Amin.....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....
WAWASAN
Kata hidup dalam surat-surat Yohanes memiliki arti lebih luas daripada sekadar hidup secara fisik. Kata tersebut menggambarkan kualitas yang melimpah dan dinamis dari persekutuan kita yang penuh sukacita dengan Allah—“hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami” (1 Yohanes 1:2). Hidup ilahi mengubahkan hidup manusia dari sekadar ada menjadi sesuatu yang lebih berarti, sebagaimana terang mengubahkan kegelapan (Yohanes 1:4-5). Melalui hubungan dengan Yesus, mereka yang percaya kepada-Nya memperoleh hidup yang melimpah itu, sehingga “persekutuan [kita] adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus” (1 Yohanes 1:3). Selain itu, persekutuan orang percaya dengan Allah juga membawa mereka ke dalam “persekutuan seorang dengan yang lain” (ay. 7).
Allah Beserta Kita
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar