• Mengelola Karunia Kita

    Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang. –1 Petrus 4:10


    Baca: 1 Petrus 4:7-11


    Pada tahun 2013, aktor Inggris David Suchet melakukan syuting untuk beberapa episode terakhir dari serial televisi Hercule Poirot. Suchet memerankan tokoh detektif Belgia ciptaan Agatha Christie itu dalam film serta dalam sebuah pementasan teater. Di sela-sela kesibukannya, Suchet melakukan apa yang disebutnya sebagai “peranan terbesar dalam hidup”, yaitu merekam suaranya untuk proyek Alkitab audio, dari Kejadian sampai Wahyu—752.702 kata dalam bahasa Inggris—yang berdurasi lebih dari dua ratus jam.


    Suchet menjadi orang percaya setelah menemukan Alkitab di kamar suatu hotel dan membaca Kitab Roma. Ia mengatakan proyek itu memenuhi “ambisi yang sudah terpendam selama 27 tahun. Saya sangat bersemangat. Saya melakukan riset secara menyeluruh sehingga tidak sabar untuk segera mengerjakannya.” Ia juga menyumbangkan honor yang diterimanya.


    Rekaman yang dikerjakannya adalah salah satu contoh inspiratif tentang memuliakan Allah dengan mengelola dan membagikan karunia yang diberikan-Nya. Dalam suratnya kepada umat Tuhan di abad pertama, Rasul Petrus mendorong mereka untuk melakukan pengelolaan tersebut. Ketika dianiaya karena memilih menyembah Yesus daripada Kaisar, mereka ditantang untuk berfokus hidup bagi Allah dengan mengembangkan karunia rohani mereka. “Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah”. Seperti semua karunia, kita dapat mengembangkannya “supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus” (1 Ptr. 4:11).


    Suchet mempersembahkan talentanya kepada Allah. Kita juga dapat melakukannya. Apa pun yang telah dikaruniakan Allah kepada Anda, kelolalah dengan baik untuk kemuliaan-Nya.


    Oleh: Patricia Raybon


    Renungkan dan Doakan

    Apa saja talenta dan karunia rohani yang diberikan Allah kepada Anda? Apa yang dapat Anda lakukan, untuk mengelola dan mengembangkannya dengan lebih baik untuk kemuliaan Allah?


    Bapa Surgawi, terkadang aku menyia-nyiakan karunia dan talentaku. Teguhkanlah komitmenku untuk mengelola karunia yang telah Kauberikan kepadaku, supaya orang lain dapat memuliakan-Mu.

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu 


    WAWASAN

    Di 1 Petrus 4:10, Petrus menyoroti pentingnya karunia-karunia rohani: “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.” Semua orang yang percaya kepada Yesus telah diberikan karunia-karunia rohani untuk digunakan melayani Allah. Rasul Paulus menyebutkan sejumlah karunia tersebut dalam tiga suratnya. Roma 12:6-8 menyebutkan karunia bernubuat, melayani, mengajar, menasihati, berbagi, dan memimpin. 1 Korintus 12:8-10 menyebutkan karunia berkata-kata dengan hikmat, berkata-kata dengan pengetahuan, iman, penyembuhan, mengadakan mukjizat, membeda-bedakan roh, berkata-kata dengan bahasa roh, dan menafsirkan bahasa roh. Paulus menekankan bahwa Roh Kudus memberikan karunia-karunia tersebut “seperti yang dikehendaki-Nya” (ay. 11). Daftar terakhir Paulus, yang ditemukan dalam Efesus 4:11-13, menyebutkan tentang para rasul, nabi, pemberita Injil, gembala, dan pengajar. Karunia-karunia ini sangat penting bagi gereja untuk membangun satu sama lain dalam iman dan pengenalan akan Kristus. –Alyson Kieda


    BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB