• Kekuatan Sebuah Nama

    Namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. –Kejadian 17:5


    Baca: Kejadian 17:1-8, 15-16


    Ranjit menciptakan sebuah lagu berisikan nama anak-anak jalanan di Mumbai, India, untuk menyenangkan dan menguatkan mereka. Ia menciptakan melodi yang unik bagi setiap nama dan mengajarkan mereka lagu tersebut, dengan harapan anak-anak itu memiliki kenangan yang indah tentang nama mereka. Bagi anak-anak yang jarang mendengar nama mereka disebutkan dengan penuh kasih, Ranjit memberikan penghormatan sebagai hadiah bagi mereka.


    Nama adalah sesuatu yang penting dalam Alkitab, biasanya menunjukkan karakter atau tugas baru seseorang. Contohnya, Allah mengganti nama Abram dan Sarai ketika Dia membuat perjanjian dengan mereka, untuk menyatakan bahwa Dia akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Nya. Abram, yang berarti “bapa yang mulia”, berubah menjadi Abraham, “bapa banyak orang”. Sementara Sarai, yang berarti “putri raja”, berubah menjadi Sara, yang berarti “ibu banyak orang” (Kej. 17:5,15).


    Nama-nama baru yang diberikan Allah itu juga termasuk janji-Nya bahwa mereka akan memiliki keturunan. Ketika Sara melahirkan seorang anak laki-laki, mereka sangat gembira dan menamainya Ishak, yang berarti “ia tertawa”. Sara berkata, “Allah telah membuat aku tertawa; setiap orang yang mendengarnya akan tertawa karena aku” (Kej. 21:6).


    Kita menunjukkan rasa hormat kepada orang-orang saat kita memanggil nama mereka dan menegaskan keberadaan mereka di mata Allah. Suatu nama panggilan juga dapat menegaskan keunikan seseorang yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.


    Oleh: Amy Boucher Pye


    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana perasaan Anda tentang nama Anda? Pernahkah Anda menyebutkan suatu kualitas dalam diri teman atau anggota keluarga Anda yang sesuai dengan nama mereka?


    Ya Bapa atas segala nama, Engkau telah menciptakanku menurut rupa-Mu, bahkan Engkau sangat mengasihiku. Bentuklah aku menjadi semakin serupa dengan-Mu.


    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Di usianya yang ketujuh puluh lima, Allah menjanjikan Abram bahwa ia akan menjadi bapak dari suatu “bangsa yang besar” dan keturunannya akan memiliki Kanaan (Kejadian 12:2,7). Dalam Kejadian 13:15-16, Allah menjelaskan kedua janji itu. Menanggapi keragu-raguan Abram, Allah memberikan keyakinan bahwa keturunan Abram akan datang dari darah dagingnya sendiri (15:3-5). Allah kemudian memasukkan kedua janji itu ke dalam perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham: “Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram” (ay. 18). Itulah pertama kalinya kata perjanjian digunakan untuk janji Allah kepada Abram. Tiga belas tahun kemudian, Allah memperluas berkat keturunannya, dengan menjadikan Abram “bapa sejumlah besar bangsa” dan mengubah namanya dari Abram menjadi Abraham (17:4-5). –K.T. Sim


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB