Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. –Matius 25:40
Baca: Matius 25:34-40
Ayam panggang, buncis, spageti, roti. Pada suatu hari yang dingin di bulan Oktober, setidaknya lima puluh empat tunawisma menerima makanan baru masak yang disiapkan oleh seorang wanita yang merayakan ulang tahunnya yang kelima puluh empat. Tidak seperti kebiasaannya merayakan ulang tahun dengan makan-makan di restoran, sang wanita dan teman-temannya memutuskan untuk memasak dan membagikan makanan bagi para tunawisma di jalanan kota Chicago. Di media sosial, ia juga mendorong orang lain untuk melakukan perbuatan baik apa saja sebagai hadiah ulang tahun.
Kisah itu mengingatkan saya pada perkataan Yesus dalam Matius 25: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (ay. 40). Yesus mengucapkan kata-kata itu setelah menyatakan bahwa domba-domba-Nya akan diundang ke dalam kerajaan-Nya untuk menerima warisan mereka (ay. 33-34). Pada waktu itu, Yesus akan mengakui bahwa merekalah orang-orang yang memberi-Nya makan dan pakaian oleh karena iman mereka yang murni kepada-Nya, tidak seperti pemuka agama yang angkuh dan tidak percaya kepada-Nya (lihat 26:3-5). Meski “orang-orang benar” akan bertanya kapan mereka memberi makan dan pakaian kepada Yesus ( 25:37), Dia meyakinkan mereka bahwa segala sesuatu yang mereka lakukan bagi orang lain sesungguhnya telah mereka lakukan bagi-Nya (ay. 40).
Memberi makan mereka yang lapar hanyalah salah satu cara Allah untuk menolong kita melayani umat-Nya, menyatakan kasih kita kepada-Nya, dan menunjukkan hubungan kita dengan-Nya. Semoga Dia menolong kita untuk memenuhi kebutuhan sesama hari ini.
Oleh: Katara Patton
Renungkan dan Doakan
Perbuatan baik apa yang dapat Anda lakukan hari ini, untuk menyatakan kasih Allah kepada sesama? Bagaimana Anda juga melayani-Nya, ketika Anda memenuhi kebutuhan mereka?
Allah Maha Pemurah, tolonglah aku untuk menyatakan kasih-Mu melalui perbuatanku hari ini.
Amin.....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....
WAWASAN
Matius menggambarkan hidup pelayanan yang diabdikan kepada “yang paling hina” dari “saudara-Ku” (Matius 25:40). Gagasan melayani mereka yang berkebutuhan sebagai salah satu cara melayani Allah secara tidak langsung juga ditemukan dalam Amsal 19:17, “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.”
Karena di bagian lain dari Injil Matius, Yesus mendefinisikan “saudara-[Nya]” sebagai mereka ”yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga” (12:50), Matius tampaknya berfokus terutama pada perlakuan terhadap orang-orang percaya yang lemah dan berkebutuhan karena telah mengambil risiko besar dengan melayani-Nya. Karena Yesus mengutus para pengikut-Nya melakukan pekerjaan yang berbahaya demi kerajaan-Nya, perkataan-Nya di sini menguatkan mereka bahwa Dia selalu menyertai dalam pergumulan mereka. –Monica La Rosa
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar