• Tantangan untuk Melayani

    Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani. –Matius 20:28


    Baca: Yohanes 13:3-15


    Meski baru berusia tiga belas tahun, DeAvion menyambut tantangan untuk melayani orang lain. Ia dan ibunya pernah mendengar cerita tentang seorang pria yang meminta anak-anak untuk memotong rumput lima puluh pekarangan secara cuma-cuma selama liburan musim panas. Fokus mereka adalah membantu para veteran, ibu tunggal, penyandang disabilitas, atau siapa saja yang membutuhkan pertolongan. Penggagasnya (yang sudah memotong rumput lima puluh pekarangan di lima puluh negara bagian) membuat tantangan tersebut untuk mengajarkan pentingnya etos kerja dan pengabdian kepada masyarakat. Meski cuaca panas dan ada beragam aktivitas lain yang dapat diikuti oleh remaja sepertinya pada musim panas, DeAvion memilih untuk melayani orang lain dan menuntaskan tantangan tersebut.


    Tantangan untuk melayani juga diberikan kepada orang-orang percaya. Pada malam sebelum Dia mati untuk seluruh umat manusia, Yesus menyantap makan malam bersama sahabat-sahabat-Nya (Yoh. 13:1-2). Yesus sangat menyadari penderitaan dan kematian yang akan segera dihadapi-Nya, tetapi Dia kemudian berdiri, melilitkan kain lenan pada pinggang-Nya, lalu membasuh kaki murid-murid-Nya (ay. 3-5). “Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu” (ay. 14).


    Yesus, Hamba yang rendah hati dan teladan kita, peduli kepada manusia. Dia menyembuhkan orang buta dan sakit, mengajarkan kabar baik mengenai kerajaan-Nya, dan menyerahkan nyawa-Nya bagi sahabat-sahabat-Nya. Kristus mengasihi Anda; karena itu tanyakanlah kepada-Nya, siapa yang Dia ingin agar Anda layani minggu ini.


    Oleh: Anne Cetas


    Renungkan dan Doakan

    Apa makna terbesar kasih dan belas kasihan Allah bagi Anda? Bagaimana Anda dapat menggunakan karunia dan bakat Anda untuk melayani orang lain?


    Ya Allah, tunjukkanlah kepadaku bagaimana aku dapat mengasihi sesama dengan kasih yang Kau tunjukkan kepadaku.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Pada zaman Alkitab, membasuh kaki adalah tugas pelayan yang paling rendah. Hampir tidak pernah terdengar bahwa seorang tuan membasuh kaki pelayannya (Yohanes 13:6-8, 13-16).


    Namun, Yohanes membuka pasal 13 dengan mengatakan bahwa Yesus mengasihi umat kepunyaan-Nya—sampai akhir. Kristus mengambil peranan sebagai hamba untuk membasuh kaki dari orang-orang yang akan meninggalkan-Nya beberapa jam kemudian (Markus 14:50). Mengasihi seperti Yesus berarti melayani dengan rendah hati, bahkan kepada mereka yang mengecewakan kita. Demikianlah cara Allah mengasihi kita. –Jed Ostoich


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB