Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. –Matius 16:24
Baca: Matius 16:21-28
Konon kita semua meninggalkan secuil diri kita ketika pindah ke tempat baru. Namun, untuk menjadi penghuni jangka panjang Villas Las Estrellas, sebuah tempat yang dingin dan terpencil di Antarktika, meninggalkan secuil diri Anda sebelum pergi ke sana adalah tindakan yang benar-benar nyata. Mengingat rumah sakit terdekat jaraknya sejauh 1.000 kilometer, seseorang akan menghadapi masalah serius jika usus buntunya pecah. Jadi setiap warga yang ingin tinggal di sana harus melakukan operasi usus buntu terlebih dahulu sebelum pindah.
Drastis, bukan? Namun, ternyata itu tidak sedrastis syarat menjadi warga Kerajaan Allah. Karena manusia ingin mengikut Yesus menurut caranya sendiri dan bukan menurut cara-Nya (Mat. 16:25-27), Yesus mendefinisikan ulang apa artinya menjadi murid. Dia berkata, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku” (ay. 24). Ini termasuk kesiapan untuk melepaskan apa pun yang menandingi Dia dan kerajaan-Nya. Dengan memikul salib, kita menyatakan kerelaan untuk menderita penindasan secara sosial dan politik, bahkan kematian, demi pengabdian kita kepada Kristus. Selain melepaskan dan menerima , kita juga harus bersedia untuk sungguh-sungguh mengikut Dia. Itu berarti kita siap mengikuti pimpinan-Nya dari waktu ke waktu saat Dia membawa kita kepada pelayanan dan pengorbanan yang perlu kita berikan.
Mengikut Yesus memiliki arti lebih besar daripada meninggalkan secuil diri kita. Dengan pertolongan-Nya, kita tunduk dan menyerahkan seluruh hidup kita—termasuk tubuh kita—hanya kepada-Nya.
Oleh: Marvin Williams
Renungkan dan Doakan
Bagi Anda, apa artinya mengikut Yesus? Pengorbanan seperti apa yang Dia minta dari Anda?
Tuhan Yesus, tolonglah aku melepaskan apa pun yang menandingi Engkau dan kerajaan-Mu.
Amin......
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Matius 16:21-28 menjadi catatan pertama dari tiga nubuat Yesus tentang penderitaan yang akan dialami-Nya. Momen pewahyuan ini penting karena diberikan setelah pengakuan agung Petrus mengenai identitas Kristus di Kaisarea Filipi, yang tampaknya terjadi pada pertengahan dari pelayanan Yesus di muka umum. Demikianlah kita melihat sepertinya paruh pertama dari pelayanan Yesus adalah untuk menyatakan kepada para pengikut-Nya tentang identitas diri-Nya, dan paruh kedua adalah untuk mengungkapkan alasan kedatangan-Nya, yaitu untuk menderita, mati, dan bangkit kembali. Nubuat kedua ditemukan dalam Matius 17:22-23. Yang ketiga ditemukan dalam Matius 20:17-19 dan merupakan satu-satunya nubuat yang secara khusus menyebutkan tentang penyaliban. Namun, ketiga nubuat tersebut menyatakan bahwa Yesus akan dibangkitkan pada hari ketiga. –Bill Crowder
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar