• Kasih Karunia yang Bertahan Lama

    Kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran. –Kolose 3:12


    Baca: Kolose 3:12-17


    Pernahkah Anda mendengar tentang #slowfashion? Tagar tersebut menggambarkan sebuah gerakan yang gigih menolak fast fashion (harfiah: busana cepat), suatu industri busana yang didominasi oleh jenis-jenis pakaian yang dibuat dengan biaya murah dan dengan cepat dibuang. Dalam fast fashion, pakaian masuk ke pasar dan dalam waktu cepat sudah ketinggalan zaman. Sejumlah merek membuang banyak sekali produk mereka setiap tahunnya.


    Gerakan slow fashion mendorong orang-orang untuk melambat dan mengambil pendekatan yang berbeda. Alih-alih didorong oleh kebutuhan untuk mengikuti mode terkini, slow fashion mendorong kita untuk memiliki jumlah pakaian lebih sedikit tetapi yang berbahan lebih bagus dan diperoleh secara etis, sehingga dapat dipakai lebih lama.


    Saat memikirkan tentang #slowfashion, saya membayangkan bagaimana saya juga sering terseret kepada cara berpikir fast fashion dalam hal-hal lain dengan selalu mencari kepuasan dalam tren terbaru. Akan tetapi, dalam Kolose 3, Paulus mengatakan bahwa mengalami perubahan sejati di dalam Kristus bukanlah solusi instan atau tren yang bersifat sementara, melainkan suatu proses seumur hidup yang berlangsung senyap dan bertahap di dalam Kristus.


    Alih-alih merasa perlu mengenakan simbol-simbol status duniawi yang terbaru, kita dapat memilih untuk menukar hasrat itu dengan sifat-sifat Roh Kudus, yakni mengenakan “belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran” (ay. 12). Kita dapat belajar bersabar terhadap satu sama lain yang sama-sama sedang menempuh perubahan yang dikerjakan Kristus dalam hati kita—sebuah perjalanan yang menuntun kepada damai sejahtera (ay. 15).


    Oleh: Monica La Rose


    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana Anda pernah tergoda untuk mencari rasa aman, dengan berusaha mengikuti tren-tren terbaru? Apa yang dapat menolong Anda untuk menemukan kepuasan di dalam Yesus?


    Ya Allah, terima kasih, karena aku dapat menyerahkan kepada-Mu segala daya upayaku yang menggelisahkan, dan sebagai gantinya, menerima damai sejahtera dalam ketenangan berjalan bersama-Mu.

    Amin..

    Selamat pagi menjelang siang, kiranya tetap semangat dan beroleh kekuatan dari Tuhan. Gbu


    WAWASAN

    Kolose 3:5-11 membantu kita melihat apa yang perlu “[dimatikan]” (ay. 5) oleh orang percaya yang telah dipersatukan dengan Kristus di dalam kematian dan kebangkitan-Nya (ay. 1-4). Namun, ayat 12-17 berfokus kepada apa yang perlu “[dikenakan]” (ay. 14) sebagai orang-orang pilihan-Nya. Pedoman bagi kehidupan kita adalah karakter Kristus seperti sifat-sifat yang tercantum dalam ayat 12-14. Pedoman bagi hubungan antar anggota keluarga Tuhan adalah damai sejahtera Kristus (ay. 15). Pedoman bagi pengajaran, teguran, dan perayaan dalam komunitas adalah perkataan Kristus (ay. 16). Selain itu, pedoman bagi segala perbuatan kita adalah melakukannya untuk memuliakan nama Tuhan Yesus (ay. 17). Ketika mengenakan semua itu pada diri kita sendiri, kita bagaikan mengenakan pakaian yang diberikan oleh Bapa yang Maha Pemurah untuk anak-anak yang dikasihi-Nya. Saat kita melakukannya, kiranya orang lain tergerak untuk lebih mengenal Bapa yang seperti itu dan mau menjadikan Dia sebagai Bapa mereka juga. –Arthur Jackson


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti


    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB