• Para Malaikat yang Berjaga

    Kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka. –Nehemia 4:9


    Baca: Nehemia 4:6-9


    Ketika Wallace dan Mary Brown pindah ke suatu daerah miskin di Birmingham, Inggris, untuk menggembalakan sebuah gereja yang hampir mati, mereka tidak tahu bahwa wilayah gereja dan rumah mereka telah dijadikan markas oleh sekomplotan penjahat. Jendela rumah mereka dilempari dengan batu bata, pagar mereka dibakar, dan anak-anak mereka diancam. Teror itu berlangsung berbulan-bulan, dan polisi pun tidak berdaya menghentikannya.


    Kitab Nehemia mencatat usaha bangsa Israel membangun kembali tembok Yerusalem yang sudah runtuh. Ketika penduduk setempat bersepakat “mengadakan kekacauan” dan mengancam untuk melakukan kekerasan (Neh. 4:8), orang Israel “berdoa kepada Allah . . . dan mengadakan penjagaan” (ay. 9 ). Merasa bahwa Allah menggunakan bagian Alkitab tersebut untuk menuntun mereka, Wallace, Mary, bersama anak-anak mereka dan beberapa orang lain berjalan mengelilingi tembok gereja, sambil berdoa agar Allah menempatkan malaikat-malaikat-Nya untuk menjaga dan melindungi mereka. Komplotan penjahat itu sempat mengejek mereka, tetapi keesokan harinya, hanya separuh dari mereka yang muncul. Hari berikutnya, tinggal lima orang yang datang. Hari berikutnya lagi, tidak seorang pun yang kelihatan. Keluarga Brown kemudian mendengar bahwa komplotan tersebut telah menghentikan aksi teror mereka.


    Jawaban doa yang ajaib seperti itu bukanlah kiat jitu bagi setiap permohonan perlindungan yang kita naikkan, melainkan suatu pengingat bahwa pekerjaan Tuhan pasti akan mendapatkan perlawanan, dan kita harus menghadapinya dengan senjata doa. “Ingatlah kepada Tuhan yang maha besar dan dahsyat,” perintah Nehemia kepada bangsa Israel (ay. 14). Allah bahkan sanggup melembutkan hati yang bengis.


    Oleh: Sheridan Voysey


    Renungkan dan Doakan

    Apa yang akan Anda lakukan jika berada dalam situasi yang dialami oleh keluarga Brown? Siapa yang hari ini butuh Anda doakan agar mengalami kelepasan?


    Allah yang dahsyat, lindungilah umat-Mu dengan penjagaan malaikat-malaikat-Mu yang perkasa, dan lembutkanlah hati musuh-musuh-Mu.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....


    WAWASAN

    Nehemia, anak Hakhalya, memegang jabatan penting sebagai juru minuman bagi Raja Artahsasta di Babel. Ia menangis setelah mendengar kabar buruk dari saudaranya Hanani mengenai hancurnya tembok Yerusalem. Terlebih lagi, saudara-saudara sebangsanya, orang Yahudi yang telah kembali ke Yehuda dari pembuangan di Babel, sedang berada dalam kesukaran (Nehemia 1). Melihat kesedihan Nehemia, sang raja bertanya kepadanya (2:1-2), dan kemudian mengabulkan permohonan hambanya itu untuk pulang dan membantu membangun kembali Yerusalem. Nehemia menyatukan orang-orang yang telah kembali dari pembuangan untuk membangun tembok kota, walau banyak ditentang oleh lawan-lawannya dari Samaria, Amon, dan Arab. Saat sebagian orang membangun kembali tembok, yang lainnya berjaga-jaga (4:1-9,15). Tembok itu pun selesai dalam waktu 52 hari (6:15). Nehemia lalu membantu Ezra, sang imam dan ahli kitab, untuk menegakkan kembali moral bangsanya dengan mematuhi hukum Tuhan (8:10-11). Nehemia menjabat sebagai gubernur Yehuda selama dua belas tahun. –Alyson Kieda


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB