• Pengikut Kristus yang Berbuah

    Dari jauh Ia melihat sebatang pohon ara yang daunnya lebat. Jadi Ia pergi ke pohon itu untuk melihat apakah ada buahnya. –Markus 11:13 (BIMK)

    Baca: Markus 11:12-20

    Awalnya Cindy sangat bersemangat memulai pekerjaan barunya di sebuah organisasi nirlaba. Sungguh sebuah kesempatan emas untuk membuat perubahan! Namun, ia mendapati rekan-rekan kerjanya tidak memiliki semangat yang sama dengannya. Mereka justru mengolok-olok misi perusahaan dan mencari-cari alasan untuk membenarkan kinerja mereka yang buruk, sambil mencari pekerjaan lain yang menawarkan posisi yang lebih menguntungkan. Cindy pun menyesal pernah melamar untuk pekerjaan tersebut. Apa yang tampak baik dari luar ternyata mengecewakan di dalam.

    Inilah masalah yang dimiliki Yesus dengan pohon ara yang disebutkan dalam bacaan hari ini (Mrk. 11:13). Meski belum musimnya, daun-daun yang ada menandakan bahwa mungkin pohon tersebut sudah berbuah. Ternyata tidak. Pohon itu berdaun banyak, tetapi tidak berbuah. Yesus kecewa, lalu mengutuk pohon ara tersebut, “Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!” (ay. 14). Esoknya, pohon ara itu sudah kering (ay. 20).

    Yesus pernah berpuasa selama empat puluh hari, jadi Dia tahu bagaimana menahan lapar. Dia mengutuk pohon ara tadi bukan karena Dia lapar, melainkan karena Dia ingin mengajarkan sesuatu. Pohon ara tersebut melambangkan Israel, yang memiliki tanda-tanda keagamaan sejati tetapi telah gagal memahami inti agama mereka. Mereka hendak membunuh Anak Allah, Mesias mereka. Alangkah parahnya kegagalan mereka!

    Mungkin kita terlihat baik dari jauh, tetapi Yesus melihat kita dari dekat dan mencari buah yang hanya dapat dihasilkan oleh Roh Kudus pada diri kita. Buah itu tidak perlu spektakuler, tetapi harus bersifat supernatural—seperti kasih, sukacita, dan damai sejahtera yang bertumbuh di tengah masa-masa sukar (Gal. 5:22). Dengan bergantung pada Roh Kudus, kita akan dapat menghasilkan buah yang dikehendaki Yesus.

    Oleh: Mike Wittmer

    Renungkan dan Doakan

    Buah apa yang dapat orang lain lihat dalam diri Anda? Apa yang perlu Anda lakukan supaya berbuah semakin lebat?

    Ya Roh Kudus, pangkaslah ranting-rantingku, agar aku dapat menghasilkan lebih banyak buah bagi Allah.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...

    WAWASAN

    Pohon ara yang tidak berbuah dan kering, yang mewakili gambaran bangsa tidak setia yang akan segera dilibas oleh musuh-musuhnya, merupakan gambaran yang umum ditemukan dalam Perjanjian Lama (Yesaya 28:4; 34:4; Yeremia 8:13; Hosea 2:11; Yoel 1:7,12; Amos 4:9; Nahum 3:12; Habakuk 3:17). Sering kali, pusat dari kebobrokan iman Israel adalah penyalahgunaan yang terjadi dalam ibadah di Bait Allah, dan para nabi menggunakan pohon ara yang kering sebagai peringatan tentang kehancuran Bait Allah. Bagian yang dikutip di Markus 11:17 adalah salah satu contohnya. Yesus mengutip Nabi Yeremia, yang menegur Yehuda karena mengira bahwa kerajinan mereka beribadah di Bait Allah akan menghapus dosa penyembahan berhala yang mereka perbuat (lihat Yeremia 7:2-4, 8, 11).

    Diadaptasi dari Moving Mountains: The Practice of Persistent Prayer.

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB