• Berlaku Jujur dalam Kristus 2024-09-06

    Jangan lagi berdusta. Berlakulah jujur yang satu kepada yang lainnya, sebab kita semua adalah sama-sama anggota tubuh Kristus. –Efesus 4:25 (BIMK)

    Baca: Efesus 4:22-29

    Seorang pria mahir menghindari surat tilang dengan berbohong. Saat ia menghadap berbagai hakim di pengadilan, ia akan menceritakan kisah yang sama: “Saya putus dengan pacar saya dan ia membawa kabur mobil saya tanpa sepengetahuan saya.” Selain itu, ia sudah beberapa kali ditegur karena berkelakuan buruk di tempat kerja. Jaksa akhirnya menuntut pria itu dengan empat dakwaan sumpah palsu dan lima dakwaan pemalsuan karena tuduhan berbohong kepada hakim di bawah sumpah dan memberi laporan palsu. Bagi pria ini, berbohong telah menjadi kebiasaan seumur hidup.

    Sebaliknya, Rasul Paulus mengatakan bahwa sikap jujur adalah kebiasaan yang sangat penting dalam kehidupan orang percaya. Ia mengingatkan jemaat di Efesus bahwa mereka telah meninggalkan cara hidup mereka yang lama dengan menyerahkan hidup mereka kepada Kristus (Ef. 2:1-5). Sekarang, mereka telah menjadi manusia baru dan perlu hidup dengan cara baru, yakni dengan mulai melakukan tindakan-tindakan tertentu dalam hidup mereka. Salah satu tindakan tersebut adalah berhenti—“jangan lagi berdusta”—dan sebaliknya mulai melakukan—“Berlakulah jujur yang satu kepada yang lainnya” (4:25). Karena hal tersebut menjaga kesatuan gereja, jemaat di Efesus harus selalu berusaha “membangun” orang lain lewat perkataan dan perbuatan mereka ( ay. 29).

    Dengan pertolongan Roh Kudus (ay. 3-4), orang percaya dapat berupaya menghadirkan kebenaran dalam perkataan dan perbuatan mereka. Dengan demikian gereja akan bersatu, dan Allah pun dimuliakan.

    Oleh: Marvin Williams

    Renungkan dan Doakan

    Apa yang dapat membantu Anda untuk senantiasa bersikap jujur? Bagaimana perkataan Anda mencerminkan hidup baru yang Anda jalani sekarang di dalam Kristus?

    Allah yang terkasih, tolonglah aku untuk menanggalkan kebohongan dan mengenakan kebenaran-Mu pada diriku sendiri.

    Amin...

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu..

    WAWASAN

    Dalam Surat Efesus, Paulus menulis dari penjara (6:20) kepada komunitas orang percaya yang kebanyakan berlatar belakang non-Yahudi (3:1; 4:17). Ia menggambarkan adanya “rahasia” besar yang sedang dinyatakan (3:3), yaitu bahwa melalui Kristus, baik orang Yahudi maupun non-Yahudi dipersatukan dalam satu keluarga, atau tubuh, yang terdiri dari orang-orang percaya multi etnis (ay. 6). Sang rasul menasihati orang-orang percaya untuk tetap berakar dalam kasih Allah (ay. 16-19). Ini berarti mereka harus terus-menerus membuang cara hidup mereka yang lama dan tipu daya budaya yang tidak mengenal Allah. Sebaliknya, mereka dipanggil untuk mengenakan “manusia yang baru”, sebab mereka telah diciptakan “dalam rupa Allah dalam keadilan dan kekudusan yang sejati” (4:24 AYT). “Memang dahulu kamu adalah kegelapan,” tegas Paulu, “tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran” (5:8-9). –Monica La Rose

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB