• Latihan Mengingat 2024-09-12

    Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat. –Keluaran 20:8

    Baca: Keluaran 20:8-11

    Pernahkah Anda bercerita lalu tiba-tiba berhenti, karena tidak bisa mengingat detail seperti nama atau tanggal tertentu? Kita sering menganggap hal itu diakibatkan oleh faktor usia, dengan mengira bahwa ingatan kita memudar seiring waktu. Namun, berbagai penelitian terbaru tidak lagi mendukung pandangan tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa masalahnya tidak terletak pada ingatan kita, melainkan pada kemampuan kita untuk mengingat kembali kenangan-kenangan tersebut. Tanpa latihan teratur, ingatan kita akan semakin sulit untuk diakses.

    Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan mengingat kembali itu adalah dengan teratur menjadwalkan sejumlah tindakan atau pengalaman untuk mengingat kembali sebuah kenangan tertentu. Allah Pencipta kita mengetahui hal ini, maka Dia memerintahkan bangsa Israel untuk menyisihkan satu hari dalam seminggu untuk beribadah dan beristirahat. Selain istirahat fisik yang kita terima darinya, kita juga mendapat kesempatan untuk melatih pikiran, dengan mengingat bahwa “enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya” (Kel. 20:11). Kita akan terbantu untuk mengingat bahwa Allah itu ada, dan kita bukanlah Allah.

    Di tengah kesibukan hidup ini, terkadang kita tidak lagi mengingat apa yang pernah Allah lakukan bagi kita dan orang lain. Kita lupa siapa yang menjaga hidup kita dan yang menjanjikan kehadiran-Nya saat kita merasa kewalahan dan sendirian. Dengan berstirahat dari rutinitas, kita mendapat kesempatan untuk melakukan “latihan mengingat” yang diperlukan—sebuah keputusan yang sengaja kita ambil untuk berhenti, mengingat Allah, dan tidak “[melupakan] segala kebaikan-Nya” (Mzm. 103:2).

    Oleh: John Blase

    Renungkan dan Doakan

    Apa yang menggoda Anda untuk melewatkan waktu istirahat? Bagaimana meluangkan waktu untuk beristirahat dapat mendekatkan Anda kepada Allah?

    Ya Allah, ingatlah aku dan anugerahkanlah aku hikmat untuk berhenti dan mengingat Engkau juga.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....

    WAWASAN

    Pada zaman Yesus, hari Sabat telah mendapat tambahan-tambahan peraturan yang tidak pernah ditetapkan oleh Allah. Hal ini memicu sejumlah konfrontasi soal Sabat antara Kristus dan para pemimpin agama yang dikenal sebagai orang Farisi. Dalam Yohanes 5, Yesus menyembuhkan seorang pria di kolam Betesda pada hari Sabat, dan ini membuat orang Farisi marah (ay. 1-10). Yohanes mengatakan bahwa “orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat” (ay. 16). Kemudian mereka menyoroti tindakan murid-murid Yesus yang memetik gandum di hari Sabat (Markus 2:23-24). Kristus berkata kepada mereka, "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat" (ay. 27). Paulus menulis bahwa kita tidak boleh membiarkan siapa pun menyalahkan kita “mengenai hari Sabat” (Kolose 2:16 BIMK). Ia juga berkata, “Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri” (Roma 14:5). –Tim Gustafson

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB