Setelah kamu sampai ke tepi air sungai Yordan, haruslah kamu tetap berdiri di sungai Yordan itu. –Yosua 3:8
Baca: Yosua 3:7-17
Pembicara tamu di gereja kami hari itu berbicara tentang hikmat dalam mempercayai Allah dan “melangkah masuk ke dalam sungai.” Ia bercerita tentang seorang pendeta yang mempercayai Allah dan memilih untuk menyampaikan kebenaran Alkitab dalam khotbahnya meski ada hukum baru yang berlaku di negerinya. Ia dijebloskan ke penjara selama 30 hari atas tuduhan telah menyampaikan ujaran kebencian. Namun, dalam proses banding, pengadilan memutuskan bahwa ia berhak memberikan penafsiran pribadi terhadap Alkitab dan mendorong orang lain untuk mengikutinya.
Para imam yang mengangkat tabut perjanjian juga harus membuat keputusan—melangkah masuk ke dalam sungai atau tetap berdiri di tepiannya. Setelah keluar dari Mesir, bangsa Israel mengembara di padang gurun selama 40 tahun. Kini mereka berdiri di tepi Sungai Yordan, yang saat itu sedang meluap dan berarus deras. Namun, mereka memutuskan untuk melangkah, dan Allah membuat air sungai itu surut: “Segera sesudah . . . para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu . . . maka berhentilah air itu mengalir” (Yos. 3:15-16).
Saat kita mempercayakan hidup kita kepada Allah, Dia akan memberi kita keberanian untuk melangkah maju, baik untuk menyampaikan kebenaran Alkitab atau pergi ke wilayah yang belum pernah dijelajahi. Selama persidangan pendeta tadi, semua yang hadir di sana mendengar Injil lewat khotbah yang disampaikannya. Dalam Kitab Yosua, bangsa Israel berhasil menyeberang dengan selamat ke tanah perjanjian dan bercerita tentang kuasa Allah kepada generasi mendatang (ay. 17; 4:24).
Ketika kita melangkah maju di dalam iman, Allah akan melakukan bagian selanjutnya.
Oleh: Alyson Kieda
Renungkan dan Doakan
Kapan Anda pernah menghadapi situasi genting yang membuat Anda gentar untuk melangkah? Bagaimana saat itu Allah menolong Anda untuk terus maju?
Ya Bapa, aku butuh keberanian dari-Mu. Tolonglah aku agar dapat melangkah maju dalam iman.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...
WAWASAN
Menyeberangi Laut Teberau adalah mukjizat terpenting yang mengingatkan bangsa Israel akan kuasa Allah: “Ketika dilihat oleh orang Israel betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN . . . maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu” (Keluaran 14:31). Untuk mendorong mereka mempercayai Dia dan pemimpin mereka yang baru, Yosua, Allah membelah sungai Yordan (Yosua 3:7-17). Yosua menjelaskan, “TUHAN, Allahmu, telah mengeringkan di depan kamu air sungai Yordan, . . . seperti yang telah dilakukan [Dia] dengan Laut Teberau, . . . supaya semua bangsa di bumi tahu, bahwa kuat tangan TUHAN” (4:23-24). –Sim K.T.
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar