• Bersih Seluruhnya 2025-05-21

    Yesus berkata, “Bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu.” –Matius 23:26

    Baca: Matius 23:23-26

    Pada suatu hari yang dingin di bulan November, gereja kami berencana untuk mengisi 200 buah tas ransel berisi perbekalan bagi para tunawisma. Saat bersiap membantu pengisian itu, saya memilah-milah barang yang telah disumbangkan, sambil berharap akan menemukan sarung tangan, topi, kaus kaki, dan selimut yang masih baru. Kami juga akan membagikan semangkuk sup cabai dan roti lapis kepada para penerima ransel. Kemudian saya menemukan sebuah benda yang mengejutkan saya: kain-kain lap. Ketika saya hanya berfokus untuk membantu para tunawisma agar tetap hangat dan kenyang, seseorang teringat untuk membantu mereka menjaga kebersihan.

    Alkitab berbicara tentang jenis “kebersihan” yang lain, yaitu kebersihan hati dan jiwa. Yesus menyoroti hal ini ketika Dia mengecam kemunafikan para ahli Taurat dan orang Farisi. Mereka menaati peraturan terkecil dalam hukum Taurat, tetapi “yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan” (Mat. 23:23). Kristus berkata kepada mereka, “Sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. . . . Bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih” (ay. 25-26).

    Bertindak seolah-olah kita tidak ternoda oleh dosa hanyalah sebuah pencitraan apabila kita tidak mengalami penyucian di dalam Kristus. Sepenggal lagu pujian lama berkata, “Dosa dapat dihapus, hanya oleh darah Yesus.” Selembar kain lap baru dapat menjadi sarana untuk membersihkan kita dari luar. Namun, Yesus menyucikan kita dari dalam, dengan menghapuskan dosa-dosa kita yang terburuk sekalipun.

    Oleh: Patricia Raybon

    Renungkan dan Doakan

    Dalam hal apa Anda membutuhkan penyucian rohani secara menyeluruh? Apa yang akan Anda doakan agar Kristus menyucikan Anda hari ini?

    Bersihkanlah batinku sepenuhnya, ya Tuhan Yesus yang baik.

    Amin......

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...

    WAWASAN

    Matius 23:13-29 mencatat tujuh “celaka” yang diucapkan Yesus dalam kecaman-Nya terhadap ahli-ahli Taurat dan orang Farisi atas kesalehan ritualistis dan kemunafikan mereka. Celaka berarti “sangat buruk, jelek sekali.” Kata ini mengandung kecaman keras (lihat Yesaya 3:11; Matius 11:21-22) yang berlawanan sama sekali dengan ucapan “berbahagialah” dalam Ucapan Bahagia (Matius 5:3-12). Para ahli Taurat adalah orang-orang terpelajar pada masa itu yang terdidik di bawah hukum Perjanjian Lama. Mayoritas dari mereka adalah kaum Farisi (Markus 2:16). Orang Farisi—artinya “yang memisahkan diri”—adalah mereka yang mengangkat diri mereka sendiri sebagai penjaga dan penegak hukum Musa. Mereka menganggap bahwa “adat istiadat nenek moyang”—tafsiran dan aturan yang diwariskan oleh tradisi—lebih berotoritas dibandingkan dengan Kitab Suci (7:3-5,8-9). Dalam enam dari tujuh ucapan celaka tersebut, Yesus menyebut mereka “munafik” (Matius 23:13,15,23,25,27,29), “sebab mereka tidak menjalankan apa yang mereka ajarkan” (ay. 3 BIMK), dan “semua yang mereka lakukan hanyalah untuk dilihat orang saja” (ay. 5 BIMK). Sebaliknya, Kristus lebih peduli dengan apa yang ada di dalam diri kita, yakni hati kita. Dia sajalah yang mampu membersihkan kita sepenuhnya, dimulai dari batin kita (ay. 26). –K.T. Sim

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB