Haruslah kamu menunjukkan kasihmu kepada orang asing, sebab kamu pun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir. –Ulangan 10:19
Baca: Ulangan 10:14-19
Penduduk Le Chambon, Prancis, mempertaruhkan segalanya untuk menyelamatkan sedikitnya 5.000 jiwa, kebanyakan dari mereka anak-anak Yahudi, pada masa pendudukan Nazi. Para pengungsi itu meninggalkan rumah mereka dan bersembunyi di dalam rumah-rumah dan ladang-ladang penduduk. Penduduk kota itu tergugah oleh seruan Pendeta AndrĂ© TrocmĂ©, yang meminta jemaatnya untuk menolong mereka yang membutuhkan pertolongan dengan mengutip ayat Ulangan 10:19, “Haruslah kamu menunjukkan kasihmu kepada orang asing, sebab kamu pun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.”
Perintah yang diberikan kepada bangsa Israel itu terambil dari bagian Alkitab yang diawali dengan pengingat bahwa seluruh bumi adalah kepunyaan Allah, yang “besar, kuat dan dahsyat” (ay. 17). Namun, Allah memilih untuk mengasihi bangsa Israel (ay. 15). Dia juga peduli kepada orang-orang yang kurang beruntung dan berada pada situasi asing (ay. 18), termasuk para pendatang yang bukan bagian dari bangsa Israel. Sewaktu bangsa Israel menetap di tanah mereka yang baru, mereka harus meneladan kasih Allah dan mempedulikan orang-orang yang memerlukan bantuan, terutama karena mereka sendiri pernah mengalami pergumulan sebagai bangsa asing ( ay. 19).
Jika kita telah bekerja cukup lama dalam suatu pekerjaan atau tinggal di tempat yang sama selama beberapa tahun, Allah mungkin memberi kita kesempatan untuk menunjukkan kebaikan kepada seseorang yang merasa “asing,” misalnya dengan memberikan saran yang berguna kepada rekan kerja yang baru atau membantu keluarga yang baru saja pindah ke lingkungan Anda. Dengan demikian, kita menunjukkan kasih Allah kepada mereka yang berada dalam situasi yang asing dan kurang beruntung.
Oleh: Lisa M. Samra
Renungkan dan Doakan
Kapan seseorang pernah menunjukkan kebaikan kepada Anda? Bagaimana Anda sendiri dapat mempedulikan orang lain?
Bapa di surga, tolonglah aku untuk meneruskan kasih dan kepedulian-Mu kepada sesamaku.
Amin.....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu......
WAWASAN
Dalam Ulangan 10, Allah memerintahkan Musa, “Pahatlah dua loh batu yang serupa dengan yang mula-mula” (ay. 1). Kedua loh itu memuat hukum Allah dan menggantikan dua loh pertama yang dihancurkan Musa, karena ketidaktaatan rakyat Israel (Keluaran 32:19). Israel kini dipanggil kembali untuk mematuhi hukum Allah, demi memperbarui hubungan perjanjian mereka dengan-Nya. Dengan menyimpulkan bagaimana umat Allah seharusnya hidup, Musa menekankan bahwa mereka harus “takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allah [mereka], dengan segenap hati [mereka] dan dengan segenap jiwa [mereka]” (Ulangan 10:12). Musa juga berpesan, “Haruslah kamu menunjukkan kasihmu kepada orang asing, sebab kamu pun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir” (ay. 19). Kitab Suci menunjukkan bahwa mengasihi Allah dan mengasihi sesama tidak terpisahkan; inilah inti dari panggilan Allah kepada kita. Yesus menegaskan hal ini dalam Matius 22:37-40. –Monica La Rose
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar