• Allah Bernyanyi Karena Kita


     

     Allah bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai. –Zefanya 3:17

    Baca: Zefanya 3:14-17


    Tujuh belas bulan setelah anak pertama kami—laki-laki—lahir, istri saya melahirkan seorang anak perempuan. Rasa senang saya karena memiliki anak perempuan bercampur dengan perasaan kikuk, karena saya sudah terbiasa dengan anak laki-laki dan tidak begitu paham cara membesarkan anak perempuan. Kami memberinya nama Sarah, dan salah satu sukacita saya adalah meninabobokannya sampai tertidur supaya istri saya bisa beristirahat. Entah mengapa, ketika saya mulai mencoba meninabobokannya, saya memilih lagu “You Are My Sunshine” (Kaulah Cahaya Matahariku). Entah ketika saya menimangnya atau berdiri di samping tempat tidurnya, saya pasti bernyanyi karena kehadirannya, dan saya sangat menikmatinya. Sekarang putri saya sudah berumur dua puluhan tahun, tetapi saya masih memanggilnya Sunshine.

    Biasanya kita berpikir para malaikatlah yang bernyanyi, tetapi pernahkah Anda berpikir Allah juga bernyanyi? Ya, benar, Allah bernyanyi dengan penuh sorak-sorai. Lebih dari itu, pernahkah Anda berpikir Allah bernyanyi karena Anda? Pesan yang disampaikan Nabi Zefanya kepada Yerusalem sangatlah jelas: “Tuhan Allahmu bergirang karena engkau dengan sukacita”, bahkan “Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai” (3:17). Meskipun pesan tersebut disampaikan secara langsung kepada Yerusalem, besar kemungkinan Allah juga bersorak-sorai dengan nyanyian karena kita, umat yang sudah menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat! Apa yang Allah nyanyikan? Kitab Suci tidak menjelaskannya. Namun, nyanyian itu tercipta dari kasih-Nya, maka kita percaya bahwa itu benar, mulia, adil, suci, manis, dan sedap didengar ( Flp. 4:8).

    Oleh: John Blase

    Renungkan dan Doakan
    Apakah perasaan Anda tergugah, saat membayangkan Allah menyanyi dengan sorak-sorai karena diri Anda? Apakah kenyataan itu sulit untuk dipercaya, atau menghibur hati Anda? Mengapa?

    Bapa yang baik, aku sangat terhibur dan dikuatkan oleh kenyataan bahwa Engkau menyanyi dengan penuh sukacita karena diriku. Terima kasih, ya Allahku.
    Amin.....
    Selamat pagi selamat beraktifitas tetap semangat, Gbu.

    WAWASAN
    Ketika kitab Zefanya (yang berarti “Tuhan menyembunyikan/menutupi”) berakhir dengan nada sukacita dan puji-pujian karena pemulihan Allah (Zefanya 3:14-20), sebagian besar dari kitab itu mencatat penghakiman Allah atas Yehuda dan bangsa-bangsa. “Hari Tuhan” adalah tema utama (1:2-3:8). Istilah itu mengacu kepada hari ketika Allah membuat perhitungan dengan mereka yang menentang-Nya (hari penghakiman) dan memberi penghargaan kepada para pengikut setia yang masih tersisa (hari pelepasan/penyelamatan). Sesungguhnya “pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau” (3:17) adalah juga “prajurit-prajurit yang paling perkasa [yang] akan meraung-raung karena putus asa” (1:14). Allah yang berdaulat atas seluruh bumi berhak meminta pertanggungjawaban semua bangsa. –Arthur Jackson

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Kepanikan di dalam Gua 2025-07-09

Janganlah padamkan Roh. –1 Tesalonika 5:19 Baca: 1 Tesalonika 5:16-24 Tiga remaja laki-laki yang sangat bersemangat berkeliaran dalam sistem...

Halaman FB