• Apakah Allah Mendengar?

     Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. –1 Yohanes 5:14

    Baca: 1 Yohanes 5:13-15


    Ketika saya melayani dalam tim pemerhati jemaat, salah satu tugas saya adalah mendoakan berbagai permohonan yang ditulis jemaat pada kartu-kartu doa selama kebaktian. Mendoakan kesehatan seorang bibi. Mendoakan keuangan sepasang suami-istri. Mendoakan seorang cucu agar ia mengenal Tuhan. Jarang sekali saya mendengar hasil dari doa-doa tersebut. Kebanyakan permohonan doa ditulis tanpa nama, sehingga saya tidak bisa tahu bagaimana tanggapan Allah terhadap doa-doa tersebut. Harus diakui, terkadang saya bertanya-tanya, Apakah Allah benar-benar mendengar? Adakah sesuatu yang terjadi sebagai hasil dari doa-doa saya?

    Dalam masa hidup kita, banyak di antara kita yang bertanya, “Apakah Allah sungguh mendengar doaku?” Saya teringat bagaimana saya sendiri selama bertahun-tahun berdoa seperti Hana dalam Perjanjian Lama yang meminta kehadiran seorang anak, tetapi tidak kunjung menerima jawaban. Saya juga pernah memohon kepada Allah agar ayah saya beriman kepada-Nya, tetapi beliau meninggal dunia tanpa menunjukkan bukti bahwa ia sudah percaya.

    Dalam Kitab Suci terdapat banyak sekali contoh bagaimana Allah menyendengkan telinga-Nya untuk mendengar: rintihan orang Israel yang diperbudak di Mesir (Kel. 2:24); seruan Musa di Gunung Sinai (Ul. 9:19); permohonan Yosua di Gilgal (Yos. 10:14); doa Hana meminta anak (1 Sam. 1:10-17); teriakan Daud memohon agar diselamatkan dari Saul (2 Sam. 22:7).

    1 Yohanes 5:14 mengemukakan dengan kuat, “Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.” Kata “mengabulkan” berarti menaruh perhatian dan menanggapi setelah mendengar.

    Ketika kita datang kepada Allah hari ini, kiranya kita memiliki keyakinan bahwa sebagaimana telinga-Nya mendengar permohonan umat-Nya di sepanjang zaman, Dia juga mendengar seruan permohonan kita.

    Oleh: Elisa Morgan

    Renungkan dan Doakan
    Berhentilah sejenak untuk memikirkan sesuatu yang baru-baru ini Anda minta dari Allah. Apa motivasi Anda menaikkan permohonan itu? Bagaimana Anda tahu Allah mendengar Anda?

    Bapa, aku datang memohon kepada-Mu dan percaya bahwa Engkau mendengarkanku, karena Engkau sendiri telah mengatakannya.
    Amin.....
    Selamat pagi selamat beraktifitas tetap semangat, Gbu.

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Kepanikan di dalam Gua 2025-07-09

Janganlah padamkan Roh. –1 Tesalonika 5:19 Baca: 1 Tesalonika 5:16-24 Tiga remaja laki-laki yang sangat bersemangat berkeliaran dalam sistem...

Halaman FB