• Tiada yang dapat memisahkan

     

    Tiada yang Dapat Memisahkan

    Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? –Roma 8:35

    Baca: Roma 8:31-39

    Ketika ayah Pris, seorang pendeta, menjawab panggilan Allah untuk merintis pelayanan di sebuah pulau kecil di Indonesia, keluarga mereka harus tinggal di gubuk reyot bekas kandang ternak. Pris ingat bagaimana mereka sekeluarga merayakan Natal dengan duduk di lantai dan menyanyikan pujian sementara air hujan menetes menembus atap jerami. Namun, ayahnya mengingatkan, “Pris, hanya karena kita miskin bukan berarti Allah tidak mengasihi kita.”

    Sebagian mungkin menganggap bahwa hidup yang diberkati Allah adalah hidup yang dipenuhi kekayaan, kesehatan, dan umur panjang. Ketika keadaan menjadi sulit, mereka pun bertanya-tanya apakah Allah masih mengasihi mereka. Namun, di Roma 8:31-39, Paulus mengingatkan kita bahwa tiada yang dapat memisahkan kita dari kasih Yesus—termasuk penindasan, kesesakan, penganiayaan, dan kelaparan (ay. 35). Inilah dasar dari hidup yang sungguh diberkati: Allah menyatakan kasih-Nya kepada kita dengan mengutus Anak-Nya, Yesus, untuk mati bagi dosa-dosa kita (ay. 32). Kristus pun bangkit dari kematian dan sekarang duduk “di sebelah kanan” Bapa, menjadi pembela bagi kita (ay. 34).

    Dalam masa-masa penuh penderitaan, kita dapat memegang teguh kebenaran yang membawa penghiburan ini, yakni hidup kita berakar pada apa yang telah Kristus lakukan bagi kita. Tak ada—“baik maut, maupun hidup . . . ataupun sesuatu makhluk lain” (ay. 38-39)—yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya. Apa pun situasi kita, apa pun kesulitan yang kita hadapi, kiranya kita diingatkan bahwa Allah selalu menyertai kita dan tiada yang dapat memisahkan kita dari-Nya.

    Oleh: Yohana Ang

    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana cara Anda untuk mengingatkan diri sendiri bahwa tidak ada yang dapat memisahkan Anda dari kasih Yesus? Bagaimana mengetahui kebenaran ini dapat mengubah sikap Anda dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup?

    Bapa surgawi, bukalah mata dan hatiku agar semakin memahami kasih-Mu, dan tolonglah aku menyadari bahwa kasih-Mu itu cukup bagi hidupku.

    Amin.......

    Selamat pagi selamat beraktifitas

    Tetap semangat, Gbu


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti

  • You might also like

    1 komentar:

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Hidup dalam Kristus 2025-07-11

Carilah Tuhan, maka kamu akan hidup. –Amos 5:6 Baca: Amos 5:1-6, 10-14 Sebuah keluarga yang kehilangan kontak dengan anak dan saudara laki-l...

Halaman FB