• Boleh Mendekat

    Katakanlah kepada Harun, kakakmu, supaya ia jangan sembarang waktu masuk ke dalam tempat kudus. –Imamat 16:2


    Baca: Imamat 16:1-5



    Akibat pandemi COVID-19, untuk mengambil sesuatu dari safe deposit box (fasilitas penyimpanan untuk menyimpan barang maupun dokumen berharga) dibutuhkan lebih banyak protokol daripada sebelumnya. Saya harus membuat janji terlebih dahulu, menelepon begitu sampai agar diizinkan masuk ke bank, menunjukkan kartu identitas dan tanda tangan, lalu menunggu untuk diantar ke lemari besi oleh petugas bank yang ditunjuk. Begitu tiba di dalam, pintu yang tebal kembali dikunci sampai saya menemukan yang saya perlukan. Saya tidak akan bisa masuk jika tidak mengikuti peraturan.


    Dalam Perjanjian Lama, Allah memberi protokol khusus untuk memasuki bagian tabernakel yang disebut tempat maha kudus (Kel. 26:33). Di balik tabir khusus, yang “menjadi pemisah . . . antara tempat kudus dan tempat maha kudus”, hanya Imam Besar yang dapat masuk sekali setahun (Ibr. 9:7). Harun, dan para Imam Besar yang meneruskan pelayanannya, harus membawa hewan persembahan, membasuh dirinya, dan mengenakan pakaian kudus sebelum masuk (Im. 16:3-4). Semua instruksi Allah itu bukan untuk alasan kesehatan atau keamanan, melainkan bertujuan untuk mengajarkan bangsa Israel tentang kekudusan Allah dan kebutuhan kita akan pengampunan.


    Pada saat kematian Yesus, tabir khusus itu terbelah dua (Mat. 27:51), sebagai lambang bahwa semua orang yang percaya kepada pengorbanan-Nya untuk pengampunan dosa mereka dapat memasuki hadirat Allah. Terbelahnya tabir tabernakel itu menjadi alasan untuk kita bersukacita senantiasa—Yesus telah memungkinkan kita untuk selalu boleh mendekat kepada Allah!


    Oleh: Kirsten Holmberg


    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana Anda menyadari telah dibawa mendekat kepada Allah? Bagaimana kebenaran tersebut membawa sukacita bagi Anda?


    Terima kasih, Tuhan Yesus, karena telah memungkinkan aku untuk selalu boleh mendekat kepada Allah.

    Amin.....

    Selamat pagi selamat beraktifitas tetap semangat, Gbu


    WAWASAN

    Kitab Imamat adalah “buku pedoman Allah untuk umat-Nya yang baru ditebus, yang menunjukkan bagaimana mereka harus menyembah, melayani, dan menaati Allah yang kudus” (Talk Thru the Bible, Wilkinson dan Boa). Kata terpenting dalam Kitab Imamat adalah kudus, yang diterjemahkan dari kata Ibrani qados, yang berarti “kesendirian, keterpisahan, kesucian”. Kata ini muncul dalam berbagai bentuk di Kitab Imamat, jauh melebihi kitab-kitab lainnya dalam Alkitab. Kehadiran nyata Allah Israel yang kudus di tengah umat-Nya memerlukan sejumlah tata cara dan prosedur tertentu. Firman Allah kepada Musa untuk umat pilihan-Nya adalah: "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus” (Imamat 19:2; lihat juga 11:44). Orang percaya, yaitu mereka yang didiami oleh Roh-Nya hari ini, juga harus kudus (lihat 1 Petrus 1:15). –Arthur Jackson


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Doa Keputusasaan 2025-07-08

Kata Yesus kepada Marta: “Saudaramu akan bangkit.” –Yohanes 11:23 Baca: Yohanes 11:1-7, 17-25 Pada tahun 2011, Karey Packard dan putrinya se...

Halaman FB