• Diagnosis Rohani

    Mengenai apa yang kaukatakan demi nama Allah kepada kami itu, kami tidak akan mendengarkan engkau. –Yeremia 44:16


    Baca: Yeremia 44:16-18, 20-23



    Kemoterapi sempat membuat tumor pankreas ayah mertua saya mengecil, tetapi hanya sementara. Ketika tumor itu kembali membesar, beliau harus mengambil keputusan yang sangat menentukan hidup dan matinya. Ia bertanya kepada dokter, “Apakah sebaiknya saya meneruskan kemoterapi ini atau mencoba cara lain, barangkali obat atau radiasi lain?”


    Rakyat Yehuda memiliki pertanyaan hidup dan mati yang mirip dengan itu. Setelah lelah akibat perang dan bencana kelaparan, umat Allah bertanya-tanya apakah masalah mereka timbul karena terlalu banyak atau malah kurang berbakti kepada berhala. Mereka menyimpulkan bahwa mereka harus memberikan lebih banyak persembahan kepada berhala-berhala dan melihat apakah mereka akan terlindungi dan dijadikan makmur (Yer. 44:17).


    Nabi Yeremia menyatakan bahwa mereka telah salah mendiagnosis keadaan mereka sendiri. Masalah mereka bukanlah kurangnya penyembahan kepada berhala; melainkan karena menyembah berhala itu sendiri. Namun, mereka memberi tahu Nabi Yeremia, “Mengenai apa yang kaukatakan demi nama Allah kepada kami itu, kami tidak akan mendengarkan engkau” (ay. 16). Yeremia pun menjawab, “Kamu telah membakar korban dan kamu telah berdosa kepada Tuhan, tidak mendengarkan suara Tuhan dan tidak mengikuti Taurat-Nya, ketetapan-Nya dan peraturan-Nya, itulah sebabnya malapetaka ini menimpa kamu” (ay. 23).


    Seperti Yehuda, kita mungkin tergoda untuk semakin menikmati pilihan-pilihan berdosa yang sudah menjerumuskan kita dalam masalah. Masalah dengan orang lain? Kita memilih semakin acuh tak acuh. Masalah keuangan? Kita menghambur-hamburkan uang demi kesenangan. Disingkirkan? Kita bertekad untuk membalasnya. Namun, segala berhala yang punya andil dalam masalah itu tidak sanggup menyelamatkan kita. Hanya Yesus yang sanggup menopang kita melewati kesulitan saat kita berpaling kepada-Nya.


    Oleh: Mike Wittmer


    Renungkan dan Doakan

    Masalah pribadi apa yang pernah membuat Anda tersandung? Bagaimana Anda tergoda untuk menanggapinya dengan cara berdosa? Menurut Anda, apa yang Yesus ingin Anda lakukan?


    Tuhan, lebih baik aku gagal bersama-Mu, daripada berhasil tanpa-Mu.

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Dalam Yeremia 44:1-14, Allah mengirimkan pesan langsung melalui Nabi Yeremia kepada para pengungsi Yahudi yang tetap pergi ke Mesir meski jelas-jelas dilarang oleh-Nya (lihat 42:7-22). Di sana, mereka “membakar korban kepada allah lain di tanah Mesir” (44:8), perilaku yang mendatangkan peringatan tegas dari Allah (ay. 8-14). Namun, mereka tidak mengindahkan peringatan itu sambil terus menentang Allah dengan tetap menyembah “ratu sorga” (ay. 17-19, kemungkinan Ishtar) dan dewa-dewa lainnya. Di permukaan, tampaknya misi Yeremia gagal. Pertentangan terhadap pesannya sangat besar, tetapi sang nabi tetap setia kepada Allah. –Tim Gustafson


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti


    BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB