Di bawah pimpinan-Nya, semua anggota tubuh itu tersusun rapih, dan saling dihubungkan oleh sendi-sendinya masing-masing. –Efesus 4:16 (BIS)
Baca: 1 Korintus 12:18-30
Orang-orang Amish membangun lumbung dengan cara bergotong royong. Butuh waktu berbulan-bulan bagi seorang petani dan keluarganya untuk membangun lumbung, tetapi orang-orang Amish dapat mendirikan lumbung dengan cepat karena pembangunannya dikerjakan bersama-sama. Kayunya sudah dikumpulkan jauh-jauh hari; perkakas pun telah disiapkan. Pada hari yang ditentukan, pagi-pagi benar, seluruh komunitas Amish berkumpul, membagi-bagi tugas, dan bersama-sama bekerja membangun lumbung, yang terkadang selesai dalam sehari.
Itulah gambaran yang indah mengenai visi Allah atas gereja dan peranan kita di dalamnya. Alkitab menulis, “Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya” (1 Kor. 12:27). Allah sudah memperlengkapi setiap dari kita secara berbeda dan membagi-bagi tugas yang perlu dikerjakan kita masing-masing “seperti yang seharusnya” sebagai bagian dari satu tubuh yang “tersusun rapih, dan saling dihubungkan” (Ef. 4:16 BIS). Dalam komunitas, kita dinasihati untuk “saling membantu menanggung beban” (Gal. 6:2 BIS).
Namun, kita kerap melakukan semuanya seorang diri. Kita menyembunyikan kebutuhan kita, karena kita tetap ingin memegang kendali. Atau kita lalai untuk memperhatikan dan membantu memikul beban kebutuhan orang lain. Namun, Allah ingin kita terhubung dengan sesama. Dia tahu hal-hal indah akan terjadi bila kita meminta bantuan orang lain dan berdoa bagi kebutuhan mereka.
Hanya dengan bergantung kepada satu sama lain, kita dapat mengalami berkat yang telah Allah sediakan untuk kita, dan menyelesaikan rencana-Nya yang luar biasa bagi hidup kita—seperti membangun lumbung dalam sehari.
Oleh: Kenneth Petersen
Renungkan dan Doakan
Apa yang menghalangi Anda untuk menceritakan kebutuhan Anda kepada orang lain? Apa yang dapat Anda lakukan hari ini untuk memperhatikan dan membantu memikul beban orang lain?
Allah Mahakasih, aku tahu terkadang aku sangat tertutup, sehingga tidak membiarkan orang lain masuk dalam hidupku. Tolonglah aku untuk melangkah keluar dan mengizinkan mereka menolongku.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...
WAWASAN
Sebagian tujuan Paulus dalam 1 Korintus 12–14 agaknya adalah untuk mengoreksi pandangan di tengah jemaat yang menyatakan bahwa mereka yang dapat berkata-kata dengan bahasa lidah mempunyai kedudukan rohani yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak mempunyainya. Ada beragam perdebatan tentang maksud dari “berkata-kata dengan . . . bahasa malaikat” (13:1), tetapi dari 1 Korintus 12–14 kita jelas melihat bagaimana semua orang percaya memberikan kontribusi yang sama pentingnya. Yang terpenting adalah kita saling menghargai dan melayani dengan “jalan yang terbaik” (12:31 BIS) dalam kasih. –Monica La Rose
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
BIRO INFOKOM HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar