Marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun. –Roma 14:19
Baca: Roma 14:13-23
Seorang teman bercerita bagaimana ia ditanya oleh rekan sekantornya yang sama-sama orang percaya tentang pilihan politiknya. Tujuan pertanyaan itu sepertinya untuk mengetahui apakah teman saya sepandangan dengannya mengenai beberapa topik yang saat ini membuat retak komunitas mereka. Demi mendapatkan jalan tengah, teman saya menjawab, “Karena kita sama-sama orang percaya, saya memilih untuk berfokus pada kesatuan kita dalam Kristus.”
Perpecahan juga terjadi di antara jemaat pada masa Paulus, walaupun mengenai isu yang berbeda. Topik tentang makanan apa yang boleh dimakan dan hari-hari apa yang dianggap suci menimbulkan ketidaksepakatan di antara orang Kristen di Roma. Meski “benar-benar yakin dalam hatinya sendiri” pada posisi mana pun yang dipegang, mereka diingatkan Paulus tentang kesamaan mereka, yaitu hidup untuk Yesus (Rm. 14:5-9). Alih-alih saling menghakimi, mereka seharusnya “mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun” (ay. 19).
Di zaman ketika banyak negara, gereja, dan komunitas terpecah karena masalah besar atau kecil, kita bisa mengingatkan satu sama lain tentang kebenaran yang menyatukan kita, yakni karya salib Kristus yang menjamin kehidupan kekal kita bersama-Nya. Peringatan Paulus agar tidak “merusakkan pekerjaan Allah” (ay. 20) dengan pandangan pribadi itu masih berlaku hingga saat ini. Alih-alih saling menghakimi, kita dapat melakukan perbuatan kasih dan menghormati saudara-saudari seiman kita.
Oleh: Kirsten Holmberg
Renungkan dan Doakan
Apakah hubungan Anda dengan seorang saudara seiman pernah rusak karena perbedaan pendapat? Jika perbedaan itu sekarang sudah beres, bagaimana cara Anda menyelesaikannya?
Tuhan Yesus, terima kasih, Engkau telah menyelamatkanku. Ampuni aku, jika aku membiarkan perhatianku dibelokkan oleh hal-hal remeh, sehingga aku membiarkan perpecahan timbul di antara aku dan saudara-saudari seiman lainnya. Bantu aku untuk mengusahakan kesatuan dengan menjadikan-Mu sebagai fokusnya.
amin.....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu
WAWASAN
Dua tanggung jawab yang termasuk paling sulit bagi orang percaya tampak dalam tantangan yang diberikan Paulus dalam Roma 14:19—mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan apa yang berguna untuk saling membangun. Yang pertama sulit karena banyaknya unsur perpecahan di dalam kehidupan gereja. Hati yang penuh damai, yaitu buah hikmat (seperti tertera dalam Yakobus 3:13-18), sangat diperlukan jika kita ingin memperlihatkan hubungan yang memuliakan Allah dengan sesama. Saling membangun itu sulit karena mudah sekali kita hanya memperhatikan kepentingan kita sendiri. Jika ingin menghadirkan Yesus di tengah dunia ini, sangat perlu bagi kita untuk menunaikan tanggung jawab kita kepada satu sama lain. –Bill Crowder
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
BIRO INFOKOM HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar