Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku, menarik aku dari banjir. –2 Samuel 22:17
Baca: 2 Samuel 22:13-20
Seorang gadis kecil berjalan mengarungi sungai yang dangkal sambil diawasi ayahnya. Sepatu bot karetnya setinggi lutut. Ketika berjalan ke hilir, air semakin dalam dan akhirnya masuk ke sepatu botnya. Ketika tidak bisa melangkah lagi, ia berseru, “Ayah, aku tidak bisa jalan lagi!” Secepat kilat, sang ayah sudah berada di sisi anak gadisnya lalu menariknya ke tepi sungai. Gadis itu melepaskan sepatu botnya dan tertawa sambil menumpahkan air dari dalam sepatunya ke atas tanah.
Setelah Daud sang pemazmur diselamatkan Allah dari musuh-musuhnya, ia mengambil waktu sejenak untuk duduk, “melepaskan sepatu botnya,” dan membiarkan perasaan lega memenuhi jiwanya. Ia pun menulis lagu untuk mengungkapkan perasaannya. “Terpujilah Tuhan, seruku; maka akupun selamat dari pada musuhku,” katanya (2 Sam. 22:4). Ia memuji Allah sebagai gunung batu, kubu pertahanan, perisai, dan kota bentengnya (ay. 2-3). Lalu ia mengungkapkan dengan puitis jawaban Allah: Bumi bergoncang. Allah turun dari langit. Kilat menyambar dari hadirat-Nya. Suara-Nya menggelegar, dan Dia menarik Daud keluar dari banjir (ay. 8, 10, 13-15, 17).
Mungkin hari ini Anda merasa segala sesuatu sedang menentang Anda. Mungkin Anda terjebak dalam dosa yang membuat Anda sulit bertumbuh secara rohani. Renungkanlah bagaimana Allah pernah menolong Anda di masa lalu, kemudian pujilah Dia dan mintalah Dia untuk melakukannya lagi! Terutama, bersyukurlah kepada-Nya karena Dia telah menyelamatkan Anda dengan membawa Anda ke dalam kerajaan-Nya (Kol. 1:13).
Oleh: Jennifer Benson Schuldt
Renungkan dan Doakan
Mengapa mudah sekali mengabaikan hal-hal baik yang pernah Allah lakukan bagi Anda di masa lalu, ketika Anda dalam kesulitan? Bagaimana memuji Allah dapat menumbuhkan iman Anda kepada-Nya?
Ya Bapa Surgawi, terima kasih, Engkau telah berulang kali menolongku. Tolong aku untuk menyadari bahwa kesulitan apa pun akan sanggup kuhadapi bersama Engkau di sisiku.
Amin.....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...
WAWASAN
2 Samuel 22:13-20 adalah bagian kecil dari kidung, atau mazmur, gubahan Daud (ay. 2-51). Isinya selaras dengan kelima puluh satu ayat dalam Mazmur 18. Dalam kedua bagian Alkitab itu, pada dasarnya ungkapannya sama; hanya perkataan yang digunakannya sedikit berbeda.
Di dalam kidung pengucapan syukur itu, Daud memulai dengan pengantar yang panjang merinci kesesakannya di masa lampau (termasuk ancaman terhadap nyawanya). Sang pemazmur kemudian berseru memanggil “TUHAN” (2 Samuel 22:7). Tuhan tampak dalam suatu teofani (manifestasi Allah yang kasatmata) dalam ayat 8-16. Kemunculan dan tindakan Allah yang tiba-tiba digambarkan dalam istilah-istilah seperti letusan gunung berapi dengan kilat dan guruh yang menyambar atau bencana serupa yang menghasilkan gempa bumi dahsyat. Tuhan menerobos masuk sebagai pahlawan yang perkasa. Maka, dalam ayat 17-20, Daud menggambarkan pembebasannya, dengan kata-kata penutup: “Ia menyelamatkan aku, karena Ia berkenan kepadaku” (ay. 20). –Alyson Kieda
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
BIRO INFOKOM HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar