Telah kutemukan kitab Taurat itu di rumah Tuhan! –2 raja-raja 22:8
Baca: 2 Raja-raja 22:8-12
Ketika sedang menyelam di tahun 2021, mata Jennifer tertuju pada sebuah botol kecil berwarna hijau di dasar sungai. Ia menyebut benda itu sebagai “temuan sekali seumur hidup.” Botol itu berisi pesan yang ditulis oleh seorang pria muda pada ulang tahunnya yang ke-18 di tahun 1926! Pesan tersebut menyatakan kepada siapa pun yang menemukan botol itu agar dapat mengembalikannya kepadanya. Jennifer menggunakan Facebook untuk melacak anggota keluarga pria tersebut. Meski pria itu sudah meninggal pada tahun 1995, pesan yang tadinya terhilang kini membawa kebahagiaan bagi Jennifer dan keluarga pria tersebut.
Di 2 Raja-Raja 22:8, kita membaca bahwa Hilkia mendapat temuan besar ketika ia “[menemukan] kitab Taurat itu di rumah Tuhan.” Kemungkinan yang ditemukan sang imam besar itu adalah Kitab Ulangan. “Sesudah raja mendengar perkataan kitab Taurat itu,” ia begitu terharu sekaligus sedih sekali (ay. 11). Selama ini rakyat telah mengabaikan Allah, menelantarkan rumah Tuhan, melalaikan pembacaan Kitab Suci, dan tidak lagi taat kepada firman yang diilhamkan Allah. Dalam penyesalannya, sang raja memerintahkan agar bait Allah dibersihkan dari segala berhala dan apa pun yang tidak berkenan kepada Allah, kemudian ia memaklumatkan pembaruan bagi bangsanya (23:1-24).
Kini, klita mempunyai Alkitab dengan enam puluh enam kitab—termasuk Kitab Ulangan—yang menjabarkan hikmat dan perintah Allah. Saat kita membaca dan mendengarkan pembacaannya, kiranya Roh Kudus mengubah pikiran dan memperbarui kelakuan kita. Selamilah kedalaman Kitab Suci yang sanggup mengubahkan hidup Anda, dan temukanlah kekayaan hikmat yang tidak akan habis digali di sepanjang hidup kita!
Oleh: Tom Felten
Renungkan dan Doakan
Saat Anda mempelajari Kitab Suci baru-baru ini, hal apa yang Allah singkapkan kepada Anda? Mengapa penting bagi Anda untuk membaca Alkitab secara teratur?
Bapa Surgawi, mampukanlah aku untuk melihat hal-hal yang perlu kuubah dalam hidupku.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...
WAWASAN
Reformasi yang dilakukan Yosia, raja Yehuda ke-16 dan raja terakhir yang baik, digambarkan dalam 2 Raja-Raja 22–23 dan 2 Tawarikh 34–35. Ia menjadi raja pada usia delapan tahun dan memerintah selama tiga puluh satu tahun (641–609 SM). Manasye, kakek Yosia, dan Amon, ayahnya, begitu kuat menyembah berhala dan sangat jahat dalam lima puluh tujuh tahun masa pemerintahan mereka (2 Raja-Raja 21). Di usia enam belas tahun, Yosia mulai mencari Allah. Ketika berumur dua puluh tahun, ia mulai menghancurkan semua tempat penyembahan berhala, dan pada usia kedua puluh enam, ia memerintahkan perbaikan Bait Suci (2 Tawarikh 34:3-8). Perbaikan Bait Suci terakhir dilakukan sembilan puluh empat tahun sebelumnya, pada masa pemerintahan Hizkia (29:3). Pada masa inilah Kitab Taurat ditemukan kembali. Pengabdian Yosia kepada Allah sangat luar biasa: “Sebelum dia tidak ada raja seperti dia yang berbalik kepada TUHAN dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya dan dengan segenap kekuatannya, sesuai dengan segala Taurat Musa; dan sesudah dia tidak ada bangkit lagi yang seperti dia” (2 Raja-Raja 23:25). –K.T. Sim
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
BIRO INFOKOM HKI/ Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar