• Kekuatan untuk Melepaskan

    Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu. –Yesaya 40:28


    Baca: Yesaya 40:28-31


    Paul Anderson adalah atlet angkat besi asal Amerika Serikat yang pernah dikenal sebagai Manusia Terkuat di Dunia. Meski mengalami infeksi telinga parah dan menderita demam hingga 39 derajat Celcius, ia berhasil mencetak rekor dunia dalam ajang Olimpiade tahun 1956 di Melbourne, Australia. Awalnya ia sempat tertinggal dari para pesaingnya, dan satu-satunya kesempatan meraih medali emas adalah dengan mencetak rekor kejuaraan baru pada partai terakhirnya. Namun, dua upaya pertamanya gagal total.


    Jadi, atlet bertubuh kekar itu pun melakukan apa yang dapat dilakukan oleh manusia yang paling lemah sekalipun. Ia memohon kekuatan ekstra dari Allah, sambil melepaskan kekuatannya sendiri. Paul berkata kemudian, “Aku tidak sedang tawar-menawar. Aku memang butuh pertolongan.” Pada kesempatan terakhir itu, ia berhasil mengangkat beban seberat 187,5 kg di atas kepalanya.


    Paulus, sang rasul Kristus menulis, “Sebab jika aku lemah, maka aku kuat” (2 Kor. 12:10). Paulus berbicara tentang kekuatan rohani, tetapi ia tahu bahwa “dalam kelemahanlah kuasa [Allah] menjadi sempurna” (ay. 9).


    Ini seperti perkataan Nabi Yesaya, “[Tuhan] memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya” (Yes. 40:29).


    Bagaimana caranya memiliki kekuatan seperti itu? Dengan tinggal di dalam Yesus. “Di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa,” kata-Nya (Yoh. 15:5). Paul Anderson sering berkata, “Jika orang terkuat di dunia saja tidak dapat melewati satu hari pun tanpa kuasa Yesus Kristus, bagaimana dengan orang pada umumnya?” Untuk mengetahui jawabannya, kita dapat melepaskan ketergantungan kita pada kekuatan diri sendiri yang menyesatkan, dan kemudian meminta pertolongan Allah yang kuat dan berkuasa.


    Oleh: Patricia Raybon


    Renungkan dan Doakan

    Apa yang terjadi ketika Anda bergantung pada kekuatan Allah, dan tidak pada kekuatan diri sendiri? Bagaimana tinggal di dalam Yesus dapat memberi Anda kekuatan?


    Allah Mahakuasa, aku merasa beban hidupku terlampau berat, tetapi dengan tinggal di dalam-Mu, aku menerima kekuatan-Mu untuk terus maju dan mengatasinya.

    Amin...

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....


    WAWASAN

    Para tokoh dalam Alkitab berulang kali memperoleh kekuatan dari hubungan mereka dengan Allah. Dalam Kitab Keluaran, setelah umat Israel secara ajaib menyeberangi Laut Teberau, Musa bermazmur, “TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku” (15:2). Ketika rakyatnya ingin melemparinya dengan batu, Daud “menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya” (1 Samuel 30:6). Kemudian, ketika Allah menyelamatkannya dari Saul, Daud menyatakan, “Dialah Allah yang menguatkan aku” (2 Samuel 22:33 BIS; lihat Mazmur 18:33). Demikian juga, Asaf menyatakan, “Sekalipun jiwa ragaku menjadi lemah, Engkaulah kekuatanku, ya Allah; Engkaulah segala yang kumiliki untuk selama-lamanya” (Mazmur 73:26 BIS). Nabi Yesaya menyatakan, “Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar, sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan mazmurku” (Yesaya 12:2). Kita pun dapat memperoleh kekuatan dalam Allah, yang meyakinkan kita, “Janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau” (41:10). –Alyson Kieda

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    BIRO INFOKOM HKI/ Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB