Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga. –Yeremia 1:18
Baca: Yeremia 1:14-19
Hewan kumbang besi dikenal karena lapisan kulit luarnya yang sangat keras, yang melindunginya dari pemangsa. Salah satu jenis kumbang besi bahkan memiliki kekuatan luar biasa saat berada di bawah tekanan. Alih-alih retak, kulit luar yang keras itu justru melentur dan menyatu. Dengan bentuknya yang datar dan rendah, kulit kumbang besi tidak mudah patah. Uji coba yang dilakukan para ilmuwan membuktikan kumbang besi dapat menahan tekanan nyaris 40.000 kali lipat bobot tubuhnya.
Seperti memberikan kekuatan ekstra kepada serangga tadi, Allah juga mengaruniakan ketangguhan bagi Yeremia. Sang nabi menghadapi tekanan yang sangat berat saat menyampaikan pesan-pesan yang tidak suka didengar oleh bangsa Israel. Karena itu, Allah berjanji menjadikannya “tiang besi dan . . . tembok tembaga” (Yer. 1:18). Ia tidak akan tergilas, diremukkan, atau dihancurkan. Perkataannya akan tetap tersiar dengan dahsyat karena kehadiran dan kuasa Allah yang menyelamatkannya.
Sepanjang hidupnya, Yeremia difitnah, ditangkap, diadili, dipukuli, dipenjara, dan dilempar ke sumur—tetapi ia tetap selamat. Ia juga pantang menyerah meski pergumulan dalam dirinya sangat berat. Keraguan dan kesedihan menerpanya. Penolakan yang terus-menerus dari bangsanya dan kengerian akan serangan tentara Babel semakin menekan jiwanya.
Allah terus menolong Yeremia supaya semangat dan kesaksiannya tidak buyar. Ketika kita merasa ingin melepaskan tugas dari Allah, atau sedang undur dalam iman, kita dapat mengingat bahwa Allah yang dilayani Yeremia juga adalah Allah kita. Dia mampu menjadikan kita sekuat besi karena kuasa-Nya menjadi sempurna dalam kelemahan kita (2 Kor. 12:9).
Oleh: Jennifer Benson Schuldt
Renungkan dan Doakan
Situasi seperti apa yang mengancam akan menghancurkan Anda? Bagaimana teladan dari tokoh-tokoh Alkitab menguatkan Anda untuk tetap setia menunjukkan iman Anda di dalam Allah?
Ya Allah, berilah aku kekuatan untuk menghadapi tantangan-tantanganku hari ini.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....
WAWASAN
Perkataan gentar/menggentarkan dalam Yeremia 1:17 adalah terjemahan dari kata Ibrani hatat, yang berarti pecah berantakan, terkejut, hancur, dipatahkan, takut, kecil hati, gentar. Kata itu dipakai di dalam konteks ketika umat Allah didorong untuk menguatkan hati menghadapi rintangan (lihat 1 Tawarikh 22:13; 2 Tawarikh 20:15, 17; Yehezkiel 3:9). Kata tersebut sering didahului oleh kata jangan dan seruan “jangan takut” seperti di Yosua 1:9, di mana kata Ibrani itu diterjemahkan menjadi “gentar”: “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.” Di dalam kitab-kitab Injil, ucapan Yesus kepada murid-murid-Nya menggemakan apa yang kita dengar dalam Perjanjian Lama: “Janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan” (Lukas 12:11-12). –Arthur Jackson
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar