Lalu berfirmanlah Tuhan kepada ikan itu, dan ikan itupun memuntahkan Yunus ke darat. –Yunus 2:10
Baca: Yunus 2:1-10
Saat menyelam untuk berburu lobster, tiba-tiba saja seekor paus bungkuk mencaplok Michael. Ia meronta-ronta dalam gelap, tetapi rahang paus itu terus menjepitnya. Pikir Michael, tamatlah riwayatku. Untungnya paus itu tidak menyukai rasa manusia, dan tiga puluh detik kemudian, Michael pun dimuntahkannya. Syukurlah, tak ada tulang yang patah; yang tertinggal hanyalah luka memar dan sebuah cerita yang menegangkan.
Michael bukan yang pertama. Yunus pernah ditelan “seekor ikan besar” (Yun. 1:17). Tiga hari lamanya ia berada di dalam lambung ikan sebelum akhirnya dimuntahkan ke darat (1:17; 2:10). Jika insiden Michael tidak disengaja, Yunus ditelan justru karena ia membenci musuh bangsa Israel dan tidak ingin mereka bertobat. Ketika Allah memerintahkan Yunus untuk memperingatkan bangsa Niniwe, ia malah kabur dan menaiki kapal ke arah yang berlawanan. Allah pun mengutus seekor ikan besar untuk menarik perhatian Yunus.
Saya paham mengapa Yunus membenci bangsa Asyur. Bangsa ini berkali-kali menyerang Israel, dan selama lima puluh tahun mereka menawan suku-suku Israel di utara hingga akhirnya mereka punah. Jadi wajar jika Yunus kesal ketika mendengar bangsa Asyur akan diampuni.
Sayangnya tindakan Yunus menunjukkan dirinya lebih setia kepada bangsa pilihan Allah ketimbang kepada Allah atas segala bangsa. Allah mengasihi musuh bangsa Israel dan ingin menyelamatkan mereka. Dia juga mengasihi musuh-musuh kita dan ingin menyelamatkan mereka. Dengan didorong oleh embusan angin dari Roh Kudus, marilah kita berlayar menuju mereka dengan membawa kabar baik tentang Yesus.
Oleh: Mike Wittmer
Renungkan dan Doakan
Siapa saja kenalan Anda yang perlu mengenal dan mempercayai Yesus? Bagaimana Anda dapat lebih mengasihi mereka?
Tuhan Yesus, tunjukkanlah bagaimana aku dapat mengasihi musuh-musuhku, sebagaimana Engkau mengasihi mereka.
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
“Keselamatan adalah dari TUHAN” (Yunus 2:9) adalah tema besar yang dapat ditemukan di sepanjang Kitab Suci. Kata yang diterjemahkan menjadi “keselamatan” (atau “pembebasan”) berasal dari akar kata yasha’ yang berarti “menyelamatkan," "membebaskan.” Di dalam Perjanjian Lama, Allah menyelamatkan umat-Nya dari bahaya-bahaya yang disebabkan oleh orang-orang, bangsa-bangsa, atau keadaan merugikan lain yang mengancam kesejahteraan atau kehidupan mereka. Keluaran 14:30 menyoroti pembebasan umat dari Mesir oleh Allah: “Pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir.”
Tema keselamatan di Yunus 2:9 dinyatakan juga di Mazmur 3:9: “Dari TUHAN datang pertolongan.” Nama “Yosua” (yang berarti “Tuhan menyelamatkan”) adalah bentuk dalam bahasa Ibrani dari kata Yunani yang diterjemahkan sebagai “Yesus” (lihat Matius 1:21). Sungguh, seluruh isi Kitab Suci menyerukan bahwa “Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!” (Wahyu 7:10). –Arthur Jackson
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar