• Mempercayai Nama-Nya

     Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu. –Mazmur 9:11


    Baca: Mazmur 9:8-13


    Sewaktu kecil, ada masanya saya takut pergi ke sekolah. Beberapa anak perempuan suka merisak saya dengan lelucon kejam. Jadi, pada jam istirahat, saya sering mendekam di perpustakaan dan membaca buku-buku cerita Kristen. Saya ingat pertama kalinya membaca nama “Yesus”. Entah bagaimana, saya tahu bahwa inilah nama Pribadi yang mengasihi saya. Pada bulan-bulan berikutnya, setiap kali saya masuk sekolah dengan perasaan takut bakal dirundung, saya berdoa, “Yesus, lindungi aku.” Saya pun merasa lebih kuat dan tenang, karena tahu bahwa Dia mengawasi saya. Seiring waktu, anak-anak perempuan itu bosan mengganggu saya dan berhenti melakukannya.


    Setelah bertahun-tahun, mempercayai nama-Nya terus menopang saya melewati masa-masa sulit. Mempercayai nama-Nya berarti percaya bahwa apa yang Dia katakan mengenai karakter-Nya adalah benar, sehingga saya dimampukan untuk berserah di dalam Dia.


    Daud juga mengetahui dan mengalami perasaan aman yang datang dari mempercayai nama Allah. Ketika menulis Mazmur 9, ia sudah mengalami Allah sebagai penguasa mahakuasa yang adil dan setia (ay. 8-9,11,17). Daud menunjukkan bahwa ia percaya pada nama Allah dengan maju melawan musuh-musuhnya, dengan tidak mengandalkan segala senjata atau keahlian militernya, melainkan mengandalkan Allah yang menyatakan diri-Nya sebagai “tempat perlindungan bagi orang yang terinjak” (ay. 10).


    Sebagai kanak-kanak, saya menyerukan nama Tuhan dan mengalami bagaimana Dia membuktikan kebesaran-Nya. Kiranya kita selalu mempercayai nama-Nya—Yesus—nama Dia yang mengasihi kita.


    Oleh: Karen Huang


    Renungkan dan Doakan

    Tantangan apa saja yang membuat Anda cemas? Bagaimana merenungkan nama Yesus dapat membangun kepercayaan Anda kepada-Nya?


    Bapa Surgawi, ajar aku untuk mengenal siapa diri-Mu, agar aku tidak punya alasan untuk meragukan-Mu dalam situasi apa pun.


    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Dalam Perjanjian Lama, kata shem diterjemahkan sebagai “nama” lebih dari delapan ratus kali. Meski nama mengandung makna memberikan sebutan kepada seseorang (atau entitas lain), sering kali ada makna yang lebih dalam dari itu. Wycliffe Bible Encyclopedia memberikan catatan berikut: “Di dalam Kitab Suci, suatu nama sering kali menjadi ungkapan dari sifat penyandangnya dengan menggambarkan karakternya, kedudukannya, fungsinya, keadaan-keadaan yang mempengaruhinya, atau harapan atau kekecewaan atas dirinya.” Itu berlaku juga pada Allah. “Nama” Allah mengacu kepada pribadi-Nya. Paralelisme dalam Mazmur 9:3 mendukung hal itu: “Aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi.” Kebesaran Allah yang terlihat dalam Mazmur 9 ditegaskan di Amsal 18:10: “Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.” –Arthur Jackson


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB