• Bersama Lebih Baik

    Semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama. –Kisah Para Rasul 2:44


    Baca: Kisah Para Rasul 2:42-47


    Marie adalah orangtua tunggal yang bekerja, tetapi ia hampir tidak pernah absen dari kebaktian atau acara pendalaman Alkitab di gerejanya. Setiap minggu, ia pulang pergi bersama kelima anaknya dengan bus, membantu bersih-bersih, dan menyiapkan kebutuhan gereja.


    Pada suatu hari Minggu, pendeta memberi tahu Marie bahwa beberapa anggota jemaat telah mendonasikan sejumlah berkat untuk keluarganya. Sepasang suami-istri menyediakan sebuah rumah dengan harga sewa yang lebih murah. Pasangan lain menawarkan pekerjaan dengan tunjangan di kedai kopi mereka. Seorang pemuda memberikan sebuah mobil tua yang sudah diperbaiki dan berjanji akan menjadi montir pribadinya. Marie bersyukur kepada Allah atas sukacita yang dialaminya dalam hidup bersama komunitas yang senang melayani Allah dan sesama.


    Mungkin tidak semua dari kita dapat memberi dengan murah hati seperti orang-orang di gereja Marie, tetapi umat Allah memang dipanggil-Nya untuk saling menolong. Penulis Injil Lukas menggambarkan umat Allah sebagai orang-orang yang “bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan” (Kis. 2:42). Jika kita memadukan apa yang kita miliki, kita dapat bekerja sama untuk membantu mereka yang membutuhkan pertolongan, seperti yang dilakukan oleh jemaat mula-mula (ay. 44-45). Saat kita bertumbuh makin dekat dengan Allah dan sesama, kita dapat makin mempedulikan satu sama lain. Memperlihatkan kasih Allah lewat perbuatan kita dapat menarik orang lain untuk mau mengenal keselamatan di dalam Yesus ( ay. 46-47).


    Kita dapat melayani sesama dengan senyuman atau perbuatan baik. Kita dapat menawarkan bantuan keuangan atau berdoa bagi mereka. Saat Allah bekerja di dalam dan melalui kita, bersama memang lebih baik.


    Oleh: Xochitl Dixon


    Renungkan dan Doakan

    Mengapa penting untuk terlibat dalam komunitas yang senang melayani Allah dan sesama? Bagaimana Anda dapat melayani orang lain dengan murah hati dan tanpa pamrih minggu ini?


    Bapa yang penuh kasih, bukalah mataku untuk melihat mereka yang membutuhkan dan melayani-Mu dengan cara melayani mereka.


    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Setelah menulis kisah hidup dan pelayanan Yesus (Lukas 1:1-4), Lukas menulis Kitab Kisah Para Rasul, tentang kisah hidup dan pelayanan murid-murid-Nya. Yesus telah menjanjikan bahwa Roh Kudus akan berdiam di dalam mereka dan memberi mereka kuasa untuk mengabarkan Injil (Kisah Para Rasul 1:8). Lukas mendokumentasikan pengalaman para rasul dan jemaat mula-mula dalam mengabarkan Injil kepada mereka “di Yerusalem” (pasal 1–7), “di seluruh Yudea dan Samaria” (pasal 8–12), dan “sampai ke ujung bumi” (pasal 13–28). Ia menggambarkan pertumbuhan dan kemurahan hati jemaat mula-mula di Yerusalem. Orang-orang percaya mempunyai “persekutuan” (2:42) satu dengan yang lain. Kata Yunani yang dipakai untuk “persekutuan” (koinonia ) berarti “hubungan dekat, berperan serta dan saling berbagi di antara mereka.” Bersama-sama mereka beribadah, belajar kebenaran iman, bergantung kepada Allah, dan saling memperhatikan (ay. 43-44). Mereka terutama mengurus orang-orang yang berkebutuhan dan miskin di antara mereka, dengan menunjukkan tindakan kemurahan hati yang besar (ay. 45). –K.T. Sim


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB