Perintah Tuhan dapat dipercaya. –Mazmur 19:8 (BIS)
Baca: Mazmur 19:8-15
Sebuah cincin besi tempa yang berat terpasang kokoh pada kusen pintu rumah pertanian tua milik paman saya, tak tergoyahkan oleh musim dingin Minnesota yang dahsyat. Kira-kira 30 meter lebih jauhnya dari sana, sebuah cincin lain juga terpasang kuat pada suatu bagian dari bangunan gudang susu. Ketika badai salju melanda, paman saya akan memasang tali yang menghubungkan kedua cincin tersebut sehingga ia dapat menemukan jalan antara rumah dan gudang. Dengan berpegangan kuat pada tali tersebut, ia tidak akan tersesat dalam badai salju yang membutakan.
Tindakan paman saya dalam menjaga keselamatannya mengingatkan saya pada cara Daud menggunakan baris-baris puisi Ibrani untuk menyusuri hikmat Allah yang menuntun kita di sepanjang kehidupan dan menjaga kita dari dosa dan kesalahan. “Takut akan Tuhan itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil semuanya, lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah. Lagipula hamba-Mu diperingatkan oleh semuanya itu, dan orang yang berpegang padanya mendapat upah yang besar” (Mzm. 19:10-12).
Berpegang kuat-kuat pada kebenaran Kitab Suci dengan tuntunan Roh Kudus yang bekerja dalam hati kita dapat mencegah kita tersesat dan membantu kita mengambil keputusan-keputusan yang menghormati Allah dan sesama. Alkitab memperingatkan kita agar tidak menyimpang dari Allah dan menunjukkan kepada kita jalan kebenaran. Kitab Suci juga memberi tahu kita tentang kasih Juruselamat kita yang tak ternilai dan berkat-berkat yang menanti semua orang yang percaya kepada-Nya. Kitab Suci adalah tali penyelamat! Kiranya Allah menolong kita untuk selalu berpegang teguh pada firman-Nya.
Oleh: James Banks
Renungkan dan Doakan
Janji apa saja dari Kitab Suci yang memberi Anda pengharapan? Dengan cara apa Anda akan berpegang pada kebenaran tersebut hari ini?
Bapa Surgawi, tolong aku menghargai pengajaran dari firman-Mu hari ini. Terima kasih untuk berkat firman-Mu yang melimpah ruah!
Amin...
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu
WAWASAN
Dalam Mazmur 19, dengan menggunakan majas paralelisme yang umum dalam puisi Ibrani, Daud mencantumkan enam hal dari Tuhan yang membimbing kita: Taurat, peraturan, titah, perintah, sikap takut akan Tuhan, dan hukum-hukum Tuhan. Kebanyakan di antaranya mungkin tampak sinonim, tetapi setiap hal itu mempunyai konotasi yang agak berbeda. Setiap hal dari “TUHAN” itu diikuti dengan sifat atau manfaatnya masing-masing. Secara menyeluruh, hal-hal tersebut menyegarkan jiwa, memberi hikmat, menyukakan hati, membuat bercahaya, tetap untuk selamanya, dan menyatakan keadilan Allah (ay. 8-10). Yang paling berbeda dari daftar itu adalah sikap “takut akan TUHAN” (ay. 10), yaitu penghormatan yang sehat dan layak kepada Allah. –Tim Gustafson
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar