Kalau kamu tidak sungguh-sungguh percaya kepada-Ku, pasti kamu tak dapat bertahan. –Yesaya 7:9 (BIS)
Baca: Yesaya 7:1-9
Nokia menjadi perusahaan ponsel dengan penjualan terlaris di dunia pada tahun 1998 dan keuntungannya naik sampai hampir empat miliar dolar pada tahun 1999. Namun, pada tahun 2011, penjualan merosot tajam dan merek ponsel yang semakin turun pamornya itu diakuisisi oleh Microsoft. Salah satu faktor kegagalan divisi ponsel Nokia adalah budaya kerja yang didasari oleh rasa takut yang berakibat pada dihasilkannya keputusan-keputusan yang membawa petaka. Karena takut dipecat, para manajer enggan berbicara jujur tentang sistem operasi ponsel Nokia yang kalah bersaing dan berbagai masalah lain seputar desain.
Raja Ahas dari Yehuda dan rakyatnya juga ketakutan—“gemetar ketakutan seperti pohon-pohon hutan bergoyang ditiup angin” (Yes. 7:2). Mereka tahu bahwa raja-raja Israel dan Aram (Siria) telah bersekutu, dan gabungan tentara mereka sedang bergerak menuju Yehuda untuk merebutnya (ay. 5-6). Meski Allah sudah memakai Nabi Yesaya untuk menguatkan Ahas dengan memberitahunya bahwa rencana-rencana jahat para musuhnya “tidak akan terjadi” (ay. 7), tetapi karena gentar, sang raja bertindak bodoh—memilih untuk bersekutu dengan Asyur dan tunduk pada pemimpin kerajaan adidaya itu (2 Raj. 16:7-8 ). Ia tidak percaya kepada Allah, yang menyatakan, “Kalau kamu tidak sungguh-sungguh percaya kepada-Ku, pasti kamu tak dapat bertahan” (Yes. 7:9 BIS).
Penulis Kitab Ibrani menolong kita untuk memikirkan apa bentuk dari keteguhan dalam iman sekarang ini: “Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia” (Ibr. 10:23). Marilah kita melangkah maju dan tidak “mengundurkan diri” (ay. 39) dengan kekuatan yang diberikan Roh Kudus untuk terus percaya kepada Yesus.
Oleh: Tom Felten
Renungkan dan Doakan
Pernahkah Anda menghadapi tantangan iman? Pada saat itu terjadi, bagaimana Allah menguatkan Anda untuk berdiri teguh?
Bapa, tolonglah aku untuk berdiri teguh, dan anugerahkanlah iman yang kuperlukan untuk tetap bertahan.
Amin......
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Yesaya 7–39 mengangkat tema tentang pentingnya umat Israel lebih mempercayai Allah daripada bangsa-bangsa lain. Yesaya menekankan bahwa Allah “murka atas segala bangsa” (34:2); mempercayai bangsa-bangsa itu sudah pasti akan berakhir dengan kehancuran. Sebaliknya, Yesaya 35 menggambarkan janji indah bagi mereka yang percaya kepada Allah, dengan berjalan di “Jalan Kudus” (ay. 8). Yesaya mengundang para pendengarnya: “Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah. Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: ‘Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang . . . menyelamatkan kamu!’” (ay. 3-4). –Monica La Rose
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar