Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. –Galatia 6:2
Baca: Galatia 6:1-10
Ketika para wanita dalam kelompok pendalaman Alkitab kami yang baru terbentuk menghadapi serangkaian tragedi, kami pun membagikan pengalaman pribadi kami kepada satu sama lain secara mendalam. Ada yang kehilangan ayah, ada yang merasakan pedihnya menghadapi ulang tahun pernikahan setelah bercerai, ada pula yang melahirkan anak yang tuli total, dan yang lain harus melarikan anak ke IGD. Semua itu adalah pengalaman yang terlalu berat untuk dilalui siapa saja seorang diri. Kerapuhan masing-masing dari kami menjadikan semua orang lebih terbuka. Kami menangis dan berdoa bersama, sehingga kami yang tadinya tidak saling mengenal ini akhirnya menjadi teman-teman dekat, hanya dalam waktu beberapa minggu.
Sebagai bagian dari satu tubuh yang disebut gereja, para pengikut Yesus dapat hadir untuk mendampingi orang-orang yang sedang menderita dengan cara yang personal dan mendalam. Ikatan persaudaraan kita sebagai saudara-saudari dalam Kristus tidaklah tergantung pada berapa lama kita sudah saling mengenal atau adanya kesamaan di antara kita. Sebaliknya, kita melakukan apa yang Paulus perintahkan: “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu!” (Gal. 6:2). Dengan bersandar pada kekuatan Allah, kita mendengarkan, berempati, menolong semampunya, dan juga berdoa. Kita dapat selalu berusaha untuk “berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman” (ay. 10). Paulus berkata bahwa ketika kita melakukannya, kita memenuhi hukum Kristus ( ay. 2), yaitu mengasihi Allah dan mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri. Beban kehidupan bisa terasa berat, tetapi Dia telah memberikan kepada kita keluarga rohani untuk meringankan beban tersebut.
Oleh: Karen Pimpo
Renungkan dan Doakan
Siapa yang sedang menderita di sekitar Anda? Bagaimana Anda dapat meringankan beban mereka hari ini?
Ya Allah, terima kasih, Engkau telah berjalan bersamaku dalam segala hal yang kuhadapi. Tolonglah aku mengasihi sesamaku hari ini, seperti cara-Mu mengasihiku.
Amin......
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....
WAWASAN
Rasul Paulus mendorong orang-orang percaya untuk melayani “seorang akan yang lain oleh kasih” (Galatia 5:13), suatu gaya hidup yang hanya dimungkinkan oleh ketergantungan terus-menerus kepada Roh Kudus (ay. 16-18,22-26). Galatia 6:1-10 memberikan bimbingan praktis tentang cara menerapkan hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus. Paulus berfokus kepada tanggung jawab bersama (dari komunitas orang percaya) dan tanggung jawab pribadi (masing-masing orang). Misalnya, komunitas iman berusaha untuk menegur dan memulihkan seseorang yang tertangkap berbuat dosa, sementara masing-masing orang percaya harus selalu waspada dengan “menjaga diri [mereka] sendiri” (ay. 1). Demikian juga, sebagai kelompok yang berbagi hidup bersama, komunitas orang percaya dapat “saling membantu menanggung beban” (ay. 2 BIS), sementara setiap pribadi bertanggung jawab untuk “menguji pekerjaannya sendiri” dan “memikul tanggungannya sendiri” (ay. 4-5). Paulus mengundang komunitas iman untuk bersama-sama melayani masyarakat luas maupun bertanggung jawab secara pribadi, agar mereka dapat “berbuat baik kepada semua orang” (ay. 10). –Monica La Rose
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar