• Sahabat Seumur Hidup

    Yonatan bersusah hati karena Daud, sebab ayahnya telah menghina Daud. –1 Samuel 20:34


    Baca: 1 Samuel 20:26-34



    William Cowper (1731–1800), penyair asal Inggris, bersahabat dengan John Newton (1725–1807), pendetanya yang mantan pedagang budak. Cowper menderita gangguan depresi dan kecemasan, bahkan pernah mencoba bunuh diri lebih dari sekali. Manakala Newton mengunjunginya, mereka akan pergi berjalan-jalan sambil bercakap-cakap tentang Allah. Agar Cowper kembali berkreasi dan punya alasan untuk menulis puisi, sang pendeta terpikir untuk membuat buku nyanyian. Cowper pun menyumbangkan banyak lagu, termasuk “God Moves in a Mysterious Way” (Dengan Cara-Mu yang Ajaib, Nyanyian Rohani Methodist no. 135). Ketika Newton pindah ke gereja lain, persahabatannya dengan Cowper terus terjalin dan mereka berkorespondensi secara rutin hingga akhir hidup Cowper.


    Saya melihat kesamaan antara persahabatan erat Cowper dengan Newton dan persahabatan Daud dengan Yonatan di Perjanjian Lama. Setelah Daud mengalahkan Goliat, “berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri” (1 Sam. 18:1). Meski Yonatan adalah anak Raja Saul, ia melindungi Daud dari pelampiasan iri hati dan amarah sang raja, bahkan bertanya kepada ayahnya mengapa Daud harus dibunuh. Mendengar itu, “Saul melemparkan tombaknya kepada Yonatan untuk membunuhnya” (20:33). Yonatan berhasil mengelak, dan merasa prihatin karena perlakuan sang ayah yang menghina sahabatnya (ay. 34).


    Ikatan yang dimiliki kedua pasang sahabat di atas sungguh memberikan inspirasi. Mereka saling menguatkan untuk melayani dan mengasihi Allah. Bagaimana Anda dapat menguatkan seorang sahabat hari ini?


    Oleh: Amy Boucher Pye


    Renungkan dan Doakan

    Apa dampak persahabatan yang Anda miliki terhadap kesejahteraan hidup Anda? Bagaimana Anda dapat menunjukkan kasih Allah kepada seseorang untuk menguatkan dirinya?


    Tuhan Yesus, tolonglah aku untuk menikmati persahabatan dan persekutuanku dengan-Mu.

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu......


    WAWASAN

    Persahabatan kental antara Daud dan Yonatan tetap bertahan menghadapi ujian waktu dan keadaan. Itu terbukti ketika Yonatan menentang ayahnya, Raja Saul, bahkan hingga membahayakan hidupnya sendiri demi menyelamatkan Daud (1 Samuel 20). Meski Yonatan seorang putra mahkota, ia menguatkan Daud dengan menjamin keselamatannya dan meyakinkannya bahwa Daud yang akan menjadi raja berikutnya (23:17). Setelah Yonatan wafat (31:2), Daud menghormatinya dan mengungkapkan kehilangannya yang mendalam: “Yonatan, hai saudaraku, hatiku pilu, sebab engkau sangat berharga bagiku” (2 Samuel 1:26 BIS). Setelah Daud menjadi raja, ia menunjukkan kebaikannya kepada Mefiboset, putra Yonatan satu-satunya (pasal 9). –K.T. Sim


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB