• Dalam TanganNya

    Di manakah jalan ke tempat kediaman terang, dan di manakah tempat tinggal kegelapan? –Ayub 38:19


    Baca: Ayub 38:4-21


    William Shatner pernah berperan sebagai Captain Kirk dalam serial televisi Star Trek, tetapi ketika benar-benar melakukan perjalanan ke ruang angkasa, ia begitu terkesima. Ia menyebut penerbangan ruang angkasa sub-orbital yang dijalaninya selama sebelas menit itu sebagai “pengalaman paling luar biasa yang bisa saya bayangkan.” Setelah melangkah keluar dari roketnya, dengan terkagum-kagum Shatner bercerita, “Sungguh menakjubkan, bagaimana saya melihat warna biru melintas di depan mata dan sesudah itu, hanya ada warna hitam yang pekat. Kalau saya melihat ke bawah, ada warna biru di sana, dan warna hitam di atasnya.” Ia menambahkan, “Warna birunya indah dan begitu tipis, lalu lewat begitu saja dengan cepat.”


    Planet kita adalah sebuah titik biru yang dikelilingi kegelapan pekat. Bayangan itu sungguh membuat gentar. Shatner berkata bahwa terbang dari langit biru kepada kegelapan terasa seperti terbang memasuki alam maut. “Saya langsung merasa, ‘Wah, ini kematian!’ Itulah yang saya lihat. Pengalaman yang sangat menyentuh. Pengalaman yang luar biasa.”


    Penerbangan Shatner yang menakjubkan itu membantu kita memandang hidup dengan perspektif yang benar. Kita hanyalah obyek kecil di alam semesta, tetapi kita dikasihi oleh Dia yang menciptakan terang dan yang memisahkannya dari gelap (Kej. 1:3-4). Bapa kita tahu di mana kegelapan tinggal dan jalan ke sana (Ayb. 38:19-20). Dia “meletakkan dasar bumi . . . pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai” (ay. 4-7).


    Marilah mempercayakan hidup kita yang kecil ini kepada Allah yang besar, yang memegang seluruh alam semesta di dalam tangan-Nya.


    Oleh: Mike Wittmer


    Renungkan dan Doakan

    Apa yang muncul dalam benak Anda, ketika membayangkan luasnya angkasa? Apa yang dinyatakan oleh langit malam tentang Allah? 


    Ya Bapa, Engkau memerintah atas dunia ini dan segala sesuatu di dalam alam semesta. Aku percaya kepada kedahsyatan kasih-Mu.


    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...


    WAWASAN

    Dalam lembaran-lembarannya, Alkitab menunjukkan Allah sebagai Pencipta. Bersama dengan dua kisah penciptaan dalam Kejadian 1–2, Ayub juga menggambarkan keajaiban penciptaan (pasal 38–41). Dalam Kitab Mazmur, Daud menyatakan, “Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat” (Mazmur 139:14). Di Kolose 1:16, Paulus menulis tentang Yesus, “Di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.” Yohanes berseru, “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia” (Yohanes 1:3; lihat Wahyu 4:11), dan penulis Kitab Ibrani menulis bahwa “alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah” (11:3). –Alyson Kieda


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB